Mamuju (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Provinsi Sulawesi Barat melakukan intervensi terhadap 30 titik blank spot di dua kabupaten, yakni Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu.
"Penanganan blank spot dan lemah jaringan kini dilakukan di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah, dengan menyasar 30 titik untuk pemasangan jaringan internet," kata Kepala Diskominfo SP Provinsi Sulbar Mustari Mula, di Mamuju, Sabtu.
Sebelumnya, Dinas Kominfo SP Sulbar juga telah melaksanakan program ini di dua kabupaten lainnya, yaitu Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa.
Langkah strategis itu, katanya dilakukan di lokasi layanan pemerintah, seperti kantor desa, sekolah SMA, SMK dan SLB serta puskesmas di dua kabupaten tersebut.
"Akses jaringan internet yang merata dan berkualitas, sebagai bagian dari upaya mendukung program prioritas menuju Zero Blank Spot. Pada tahun ini , Pemprov Sulbar menargetkan menyelesaikan 90 titik blank spot di enam kabupaten," terangnya.
Program tersebut, lanjut Mustari, merupakan prioritas kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar untuk merespon kebutuhan mendesak warga yang merata di enam kabupaten se-Sulbar.
"Upaya ini juga untuk mendukung program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur, khususnya misi kelima Panca Daya, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas," jelasnya.
Dia berharap, penerima bantuan internet berkomitmen memelihara perangkat bantuan tersebut dan melanjutkan pembayarannya pada tahun depan setelah berakhir masa stimulan dari Pemprov Sulbar selama 12 bulan, terhitung sejak setelah terpasang.
Ia menyampaikan bahwa untuk mensukseskan program itu, sebelumnya telah dilaksanakan rapat koordinasi teknis (Rakortek) penanganan blank spot dan lemah jaringan di dua kabupaten tersebut.
"Rakortek tersebut merupakan forum untuk membahas penjelasan teknis, antara tim teknis dan calon penerima bantuan internet, khususnya titik layanan pemerintah yang areanya masih blank spot atau lemah sinyal," jelas Mustari.
Sementara, Kabid Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar mengatakan, pemilihan 30 titik blank spot yang diintervensi itu merupakan usulan dari masing-masing pemerintah kabupaten, didukung data terbaru Kementerian Komdigi dan OPD terkait di Pemprov Sulbar.
"Dari 90 titik sasaran se-Sulbar, di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah ini masing-masing 15 titik," kata Ridwan Djafar.
Sedangkan, Kepala Desa Sarasa Kabupaten Pasangkayu Fadlan, sebagai salah satu desa penerima bantuan program itu menyampaikan kepuasannya atas jaringan internet yang telah terpasang di desanya.
Ia menyebut, layanan internet tersebut cukup kencang dan bisa diakses banyak pengguna.
Jaringan yang disediakan oleh Pemprov Sulbar tersebut kata Fadlan, akan sangat bermanfaat mendukung pengembangan potensi pariwisata pantai di Desa Sarasa dan berguna bagi warga untuk keperluan pendidikan, administrasi desa, layanan publik serta dapat diakses dengan lancar.
"Alhamdulillah, jaringan yang dipasang sangat membantu warga kami. Sekarang masyarakat bisa mengakses internet dengan lancar," kata Fadlan.