Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan masih menunggu kepastian mengenai izin penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali pada 30 November.
"Kita sama-sama menunggu informasi mengenai jadi tidaknya diselenggarakan Munas IX itu di Bali atau tidak karena sekarang lagi bermasalah dengan perizinan kepolisian," ujar Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, permintaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhi Purdijiatno yang meminta Polri tidak mengeluarkan izin pelaksaanan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, pada 30 November nanti dianggapnya hal yang serius.
Menurut dia, kalau ada larangan yang telah dikeluarkan Menkopolhukam dan polisi tidak memberikan izin, maka DPD Golkar Sulsel yang mempunyai hak suara tidak akan kesana, tetapi kalau tidak ada larangan dirinya bersama pemilik suara lainnya akan kesana menghadirinya.
"Kita berharap saja izinnya keluar dan kalau tidak ada izin, maka kita tidak pergi. Ini memang hal yang serius, makanya saya bilang masih akan menunggu informasi selanjutnya mengenai perkembangan Munas Bali itu," katanya.
Syahrul juga menambhakan, hingga kini DPD I Golkar Sulsel belum menentukan arah pilihan terhadap bakal calon ketua umum Golkar. DPD I dan DPD II Sulsel tetap solid untuk satu suara dalam calon yang bisa memperlihatkan Subtansi Munas Golkar yang sesungguhnya.
"Sulawesi Selatan itu bertumpu pada substansi munas jadi masalah orang itu kedua, memperbaiki sebuah sistem dan dalam proses kehidupan kerpartaian yang besar sehingga bisa memenangkan pemilu 2019 itu yang menjadi utama," jelasnya.
Dia juga sangat menyayangkan peristiwa perpecahan yang terjadi di DPP Golkar. Menurutnya aksi perkubuan hingga tonjok-tonjokkan merupakan cara politik yang bukan bermuara pada rakyat.
"Cara berpolitk di Golkar adalah cara berpolitik nasional karena partai ini besar oleh karena itu kita harus menggunakan tata cara dan rasio yang benar, kalau mau cara-cara yang baik jangan keluar aturan," terangnya.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris menegaskan, dalam rapat pleno DPD I dan DPD II, Golkar Sulsel akan tetap solid di Munas Bali. Golkar Sulsel sudah terbiasa menghadapi dinamika partai seperti saat ini, apalagi Golkar Sulsel pada prinsipnya taat dan patuh terhadap aturan main partai.
Mengenai siapa calon yang diusung Golkar Sulsel, dia menuturkan bahwa Golkar Sulsel belum memutuskan. Menurutnya, wacana mengenai akan didukungnya kembali incumbent Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) itu juga belum pasti karena penegasan untuk maju belum dilontarkan.
"Belum ada itu calon yang dipastikan maju. Konstalasi nanti masih akan berubah, ini berbeda dengan munas sebelumnya di Riau yang hanya `head to head`. Kalau sekarang ini masih politis semuanya," jelasnya. FC Kuen
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel memastikan distribusi bantuan ke daerah terisolasi
Sabtu, 4 Mei 2024 11:21 Wib
Pj Gubernur Sulsel kunjungi titik banjir dan longsor terparah di Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 11:00 Wib
Kapolda dan Pj Gubernur Sulsel gerak cepat tangani bencana di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 1:40 Wib
Bawaslu buka lowongan 195 Panwascam Pilkada di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 22:22 Wib
BPBD: Dampak longsor di Enrekang akses transportasi 3 kabupaten terputus
Jumat, 3 Mei 2024 22:14 Wib
Pemkot Bogor dan Pj Sekda Sulsel bahas hibah lahan asrama mahasiswa
Jumat, 3 Mei 2024 22:14 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Sekda Sulsel pastikan pemenuhan pangan dan air bersih korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 21:57 Wib