Mamuju (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat melakukan verifikasi faktual terhadap sejumlah kelompok Industri Kecil Menengah (IKM), calon penerima bantuan di Kabupaten Mamuju agar tepat sasaran.
Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Sulbar Muhammad Faizal Thamrin, di Mamuju, Minggu, mengatakan verifikasi itu bertujuan memastikan kesesuaian data proposal dengan kondisi nyata di lapangan.
"Verifikasi ini krusial untuk melihat kondisi riil, termasuk kesiapan IKM sebelum menerima bantuan," kata Faizal Thamrin.
Verifikasi IKM itu kata Faizal Thamrin, dilaksanakan di tiga kecamatan di Kabupaten Mamuju, yakni Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat dan Kecamatan Bonehau.
"Program ini sejalan dengan visi Gubernur Wakil Gubernur Sulbar Maju dan Sejahtera serta mendukung program Quick Wins Sulbar Berdaya melalui target pemberian bantuan kepada 1.000 UMKM setiap tahun," terang Faizal Thamrin.
Pada verifikasi itu kata Faizal Thamrin, Dinas Koperindag Sulbar, menurunkan dua tim, yakni tim pertama dipimpin oleh Pembina Industri Ahli Muda Mohammad Okten Rifai, yang melakukan verifikasi lima kelompok IKM.
Empat diantaranya berada di Kecamatan Tapalang, yakni IKM Kasambang Jaya di Kelurahan Kasambang, Kita Bersama di Desa Tapalang, Rumah Jahit Patondong di Desa Taan dan IKM Siamasei di Kelurahan Galung.
"Tim ini juga menyambangi kelompok IKM Sipatuo di Desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat," katanya.
Sementara, tim kedua yang dipimpin oleh Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Sri Darmawansyah melakukan verifikasi di Kecamatan Bonehau, tepatnya pada Kelompok IKM Sejahtera Tenun Sekomandi di Desa Hinua.
Bantuan yang akan disalurkan beragam, mulai dari ketel nilam untuk industri penyulingan, peralatan pertukangan, peralatan las, hingga peralatan dan bahan tenun sekomandi.
Kepala Dinas Koperindag Sulbar Masriadi Nadi Atjo, menyebut bahwa program bantuan sarana dan prasarana usaha itu merupakan agenda rutin tahunan Dinas Koperindag Sulbar.
"Bantuan yang kami berikan mencakup sarana produksi, sarana perdagangan, dan bahan baku, semuanya untuk mendorong pertumbuhan IKM di Sulbar," kata Masriadi.

