Jakarta (ANTARA) - Timnas Curacao yang pernah dilatih Patrick Kluivert, masih memiliki kans menuju Piala Dunia 2026 meski bermain imbang dengan Trinidad dan Tobago 1–1 pada laga kualifikasi zona Concacaf di Stadion Ergilio Hato, Willemstad, Rabu WIB, sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka.
Pelatih Dick Advocaat menegaskan optimisme timnya untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026. “Saya memiliki pemain yang selalu bermain dengan kemampuan terbaik. Kami akan berjuang hingga pertandingan terakhir. Kami akan menjaga harapan itu hingga detik terakhir,” katanya seperti dikutip laman resmi Concacaf.
Dalam laga kontra Trinidad dan Tobago, Curacao sempat unggul lebih dulu melalui gol Kenji Gorre pada menit ke-19. Pemain sayap kelahiran Belanda itu menaklukkan kiper lawan lewat sepakan kaki kanan ke pojok atas gawang. Tim tamu menyamakan kedudukan di babak kedua melalui Tyrese Spicer pada menit ke-58.
Sebelumnya, Curacao juga mencatat kemenangan penting atas Jamaika di kandang sendiri yang menjadi kejutan di babak kualifikasi. Hasil imbang melawan Trinidad dan Tobago membuat peluang mereka untuk lolos langsung mengecil, namun masih ada fase akhir kualifikasi Piala Dunia 2026.
Persaingan di Grup B kini semakin ketat setelah Jamaika mengalahkan Bermuda 4–0, sehingga mereka mengoleksi sembilan poin dan memuncaki klasemen. Laga terakhir fase Grup zona Concacaf akan menjadi laga penentuan siapa yang menjadi juara grup untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Curacao akan menghadapi Bermuda pada 13 November, sementara Jamaika akan melawan Trinidad dan Tobago. Jika mampu meraih kemenangan kontra Bermuda, dan Jamaika seri atau menelan kekalahan, Curacao bisa merebut posisi teratas dan lolos ke Piala Dunia 2026.
Curacao yang pernah dilatih oleh Kepala Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Patrick Kluivert, masih memiliki peluang menuju Piala Dunia pertama kalinya. Kluivert pernah dua kali menangani tim Curacao, namun gagal menunjukkan progres signifikan. Dari total 14 laga dalam dua periode kepelatihannya (2015–2016 dan 2021), Kluivert hanya mampu membawa Curacao meraih empat kemenangan, empat seri, dan enam kalah.
Kedatangan Dick Advocaat pada 2024 mengubah arah Curacao. Pelatih asal Belanda itu berhasil membentuk skuad solid yang berisikan pemain diaspora seperti Tahith Chong (eks akademi Manchester United) dan kiper veteran Eloy Room. Dalam 16 pertandingan bersama Advocaat, Curacao mencatat rasio kemenangan 62 persen.

