Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong program transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis industrialisasi, hilirisasi dan investasi bagi perekonomian daerah.
"Kami mendorong agar kawasan transmigrasi di Sulbar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar Darwis Damir, pada Focus Group Discussion refleksi dan reposisi program transmigrasi yang digelar di kawasan transmigrasi Kalukku Kabupaten Mamuju, Rabu.
Kegiatan yang menghadirkan tim peneliti dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Jawa Tengah itu dihadiri Kepala Dinas Transmigrasi, baik provinsi maupun kabupaten serta sejumlah kepala desa di wilayah transmigrasi.
Darwis Damir menyampaikan bahwa program Ekspedisi Patriot yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Transmigrasi yang bertujuan memetakan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi Kalukku Kabupaten Mamuju telah mulai berjalan tahun ini.
“Program ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, dalam Panca Daya pada misi pertama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Darwis Damir memaparkan empat strategi kunci untuk memastikan keberhasilan program strategis Kementerian Transmigrasi, yakni sinkronisasi dan kolaborasi lintas sektor, terutama bagi para peneliti dalam mengidentifikasi potensi sumber daya dan komoditas unggulan kawasan transmigrasi.
Kemudian, pemanfaatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), fasilitas serta anggaran, mengingat program ini telah berjalan sejak empat bulan terakhir dan pemanfaatan hasil riset dan rekomendasi penelitian oleh pemerintah daerah, agar dapat disinergikan dengan dukungan anggaran dari Kementerian Transmigrasi.
"Serta, penyusunan policy brief yang dapat mendorong regulasi agar kawasan transmigrasi menjadi prioritas dalam pembangunan daerah sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi baru," jelas Darwis Damir.
Sementara, Ketua Tim Peneliti dari Universitas Diponegoro Dr Okto dalam rekomendasinya menyampaikan bahwa program transmigrasi perlu diarahkan menjadi paradigma baru dengan menjadikan konektivitas sebagai pondasi transformasi, serta pengembangan ekonomi yang berbasis agro-eco tourism.
"Transformasi struktural ini diharapkan dapat menjadi model baru dalam pengelolaan kawasan transmigrasi yang lebih produktif dan berkelanjutan," jelas Octo.
Ekspedisi Patriot adalah program strategis Kementerian Transmigrasi yang melibatkan peneliti muda (mahasiswa, dosen, guru besar) untuk mengkaji, mengidentifikasi potensi, dan merumuskan strategi pengembangan kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan menargetkan identifikasi peluang investasi, komoditas unggulan, pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pelibatan masyarakat lokal.

