Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Syahruddin AR menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran Jl. Kakatua Lorong 7 di Kantor Kelurahan Pa`batang, Kecamatan Mamajang, Makassar.
"Kami sudah menurunkan bantuan beberapa jam setelah terjadi bencana kebakaran di lokasi itu," kata Syahruddin di Makassar, Jumat.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan diketahui, kebakaran yang melanda kawasan pemukiman penduduk ini terjadi sekitar pukul 10.30 Wita, Kamis (12/3).
Akibat kejadian itu, sekitar 28 rumah warga yang berada di RW 01 RT 01-03 serta satu sekolah dasar (SD) yakni SD Inpres Parang hangus terbakar.
Sementara Tim Rescue BPBD sudah melakukan assessment cepat untuk mengidentifikasi jumlah korban jiwa dan rumah yang rusak. Hasil verifikasi di lapangan diketahui, terdapat 24 unit rumah rusak berat, empat rumah rusak ringan dan satu sekolah dasar (SD).
Data sementara, sebanyak 75 KK dengan jumlah 312 jiwa yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda sementara ini mengungsi di sekitar lokasi kebakaran.
BPBD Kota Makassar sudah menyalurkan bantuan berupa selimut, tenda dan sarung kepada korban kebakaran yang disaksikan langsung oleh aparat pemerintahan kelurahan Pa'Batang Kecamatan Mamajang.
"Korban kebakaran saat ini berada di tenda-tenda pengungsian yang telah disediakan oleh BPBD dan sebagian lagi mengungsi di rumah kerabatnya," kata Syahruddin.
Adapun titik pengungsian, mulai dari penyaluran bantuan, dapur umum dan posko kesehatan berada di depan RS Labuang Baji Lorong 7. Saat ini, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PMI Kota Makassar sudah membuka dapur umum dan posko kesehatan.
"Dapur umum dan posko kesehatan akan dibuka selama tiga hari dan tidak menutup kemungkinan akan ditambah jika korban masih menginginkan tinggal di tenda darurat," katanya.
BPBD Kota Makassar juga nantinya akan memberikan bantuan yang sifatnya stimulan kepada korban kebakaran berupa seng, balok dan paku.
Bantuan tersebut akan dikoordinasikan tim assemssment BPBD bersama pihak keluarahan yang sementara melakukan proses identifikasi dan menghitung jumlah komponen yang rusak. Budi Suyanto