Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia memutuskan memperbanyak agenda "sparing" bagi para petinju timnas setelah gagal menjalani pemusatan latihan di Kuba karena ketiadaan anggaran.
Ketua Bidang Teknik PP Pertina, John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar, Kamis, mengatakan agenda ini sebagai upaya meningkatkan dan memaksimalkan kemampuan atlet sebelum berlaga di Piala Presiden dan SEA Games 2015.
"Kita berharap dengan program sparing yang lebih rutin membuat kualitas dan teknik bertarung atlet semakin meningkat," jelasnya.
Untuk program tersebut, kata dia, sudah dilakukan sebanyak lima kali. Pertarungan antarpara petinju pelatnas akan kembali digelar pada 31 Maret dan 7 April 2015 atau kurang lebih sepekan sebelum turun di Piala Presiden 2015.
"Kami memang biasanya melaksanakan sparring partner setiap senin dan Jumat. Mudah-mudahan dengan program ini semakin menjaga peluang timnas berprestasi baik di Piala Presiden dan SEA Games Singapura 2015," katanya.
Terkait kegagalan timnas menjalani pelatnas di Kuba, kata dia, merupakan kerugian yang besar terhadap timnya. Sebab agenda ke Kuba bukan hanya semata untuk berlatih namun juga berencana mengikuti kejuaraan yang ada di negara tersebut.
Keterlibatan atlet di sebuah kejuaraan di Kuba, menurut dia, tentu akan mengasah mental dan kemampuan seluruh atlet sebelum memastikan diri tampil di Kejuaraan Internasional Piala Presiden SEA Games 2015.
"Kami tentu kecewa dengan kegagalan timnas ke Kuba. Apalagi agenda ini sudah kita rencanakan sejak lama dan apa yang terjadi sekarang ternyata hanya buang waktu,"sesalnya.
Untuk agenda try out ke Kuba sebelumnya direncanakan diikuti 10 petinju pelatnas SEA Games 2015 yang terdiri dari enam putra da empat putri.
Untuk petinju putra yakni Kornelis Kwangu (kelas 49 kg), Aldoms Suguro (kelas 52 kg), Rafli Langi (kelas 56 kg), Farrand Papendang (kelas 60 kg), Vinky Montolalu (kelas 64 kg), dan Kristianus Nong Sedo (kelas 75 kg).
Sedangkan empat petinju putri yang turut berlatih di Kuba yaitu Beatrix Suguro (kelas 48 kg), Novita Sinadia (kelas 51 kg), Norbertha Tajum (kelas 54 kg), dan Kristina Jambay (kelas 57 kg).
Para atlet tinju tersebut, lanjut dia, akan didampingi Adi Swandana, Mesakh Yawan, dan Husni Ray sebagai pelatih serta Syaifudin Aswari Rifai sebagai manajer tim.
Berita Terkait
Piala Asia U-17 - Timnas Jepang jalani latihan untuk adaptasi cuaca di Bali
Sabtu, 4 Mei 2024 11:24 Wib
BTN panggil Elkan Baggot perkuat Garuda Muda hadapi Guinea
Sabtu, 4 Mei 2024 11:16 Wib
Coach Justin memberi nasihat untuk Marselino Ferdinan
Sabtu, 4 Mei 2024 6:07 Wib
Striker Irak Ali Jasim doakan timnas Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024
Jumat, 3 Mei 2024 15:08 Wib
STY nilai kedalaman skuad kunci kemenangan Irak atas Indonesia
Jumat, 3 Mei 2024 7:11 Wib
STY : Garuda Muda layak dipuji atas hasil selama Piala Asia U-23 2024
Jumat, 3 Mei 2024 7:05 Wib
Indonesia U-23 kalah 1-2 dari Irak, tiket Olimpiade 2024 Paris tertunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:58 Wib
Irak sementara ungguli Indonesia 2-1 lewat gol Ali Jasim
Jumat, 3 Mei 2024 0:57 Wib