Mamuju Utara, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Badan Pengendali Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Mamuju Utara melakukan penanaman mangrove di Ekowisata PT Letawa, dusun Muara Jono, Tikke, mamuju Utara.
“Semoga penanaman mangrove ini dapat berlanjut,†kata Kepala BPLH Kabupaten Matra, H. Jamal SE saat acara Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Muara Jono, Tikke Raya, pertengahan April lalu.
Menurutnya, kebutuhan terhadap bibit-bibit mangrove yang dapat ditanam juga telah disediakan. Demi kesuksesan penghijauan, Ia juga berharap agar kegiatan ini didukung oleh masyarakat, tokoh-tokoh dan pimpinan pemerintah.
Kegiatan yang bertema lingkungan tersebut dilakukan bersama beberapa anggota DPRD setempat beserta pimpinan dan karyawan PT Letawa, perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit sebagai wujud kepedulian komitmen semua pihak terhadap upaya pelestarian alam.
Mangrove memang terbukti sebagai tanaman yang bermanfaat. Terutama untuk mencegah abrasi. Tanaman ini pun menjadi habitat yang baik untuk ikan dan kepiting sehingga sekaligus dapat dimanfaatkan penduduk sebagai sumber peningkatan penghasilan.
Karena itu pula, di samping melakukan program penanaman mangrove, PT Letawa juga sudah lama mengajak penduduk membudidayakan bandeng dan kepiting.
Tak sekadar menanam mangrove, perusahaan bahkan mendorong agar kawasan ini menjadi salah satu daerah wisata. Lokasinya yang berbatasan dengan pantai memang menjadikan daerah ini sebagai area yang sangat cocok sebagai tempat berlibur.
Itu sebabnya, program di Muara Jono ini dikemas dalam konsep Eko Wisata Mangrove.
“Masyarakat setempat berharap agar nanti banyak kegiatan dapat dilaksanakan di sini,†ujar Kepala Dusun Tikke Muara, M. Said. Dirinya juga sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan dalam menjadikan Muara Jono sebagai daerah wisata berbasis lingkungan.
Demikian juga yang dikemukakan Fajar, salah satu tokoh masyarakat. Menurut warga yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Income Generating Activity (IGA) Mangrove di Muara Jono ini, program penanaman mangrove di Muara Jono memang sudah berlangsung sejak lama.
Perusahaan juga bergandengan tangan dengan masyarakat dalam melakukan program pengembangan ekonomi dengan cara memanfaatkan keunggulan-keunggulan mangrove.

