Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Sulawesi Barat, Drs. Hamzah menekankan agar semua pihak melakukan deteksi dini sebagai upaya pencegahan sejak awal langkah meredam terjadinya konflik sosial di masyarakat.
"Potensi konflik mungkin saja bisa terjadi di tengah kehidupan bermasyarakat. Maka potensi-potensi munculnya konflik hendaknya bisa dicegah sejak dini," kata Hamzah, di Mamuju, Rabu.
Perlu dijaga agar benih konflik tidak meluas dengan cara melakukan penanganan dan penyelesaian yang tepat, katanya, pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sulbar.
Oleh sebab itu, kata Hamzah, saat menyampaikan materi, setiap warga negara yang ada di daerah ini perlu ikut berupaya mengantisipasi dan mewasapadai potensi konflik yang terjadi di masyarakat.
Hamzah menyampaikan, dalam mewujudkan kewaspadaan dini dengan hendaknya dilakukan langkah-langkah seperti mengusahakan adanya interaksi dan komunikasi serta pembinaan dengan lingkungan masyarakat dari unit terkecil.
Kemudian harus ada komunikasi dan hubungan dengan pemuda dan remaja di lingkungan terkecil serta memanfaatkan modal sosial yang ada di dalam masyarakat dan mengetahui perkembangan atau dinamika warga setempat
"Hal ini perlu diperhatikan dan dilakukan, agar kita mampu mewujudkan kewaspadaan dini untuk mencegah potensi konflik itu terjadi di dalam masyarakat," sebutnya.
Hamzah juga menguraikan bahwa hal yang harus dilakukan adalah, mulai dari kecurigaan terhadap potensi konflik, kemudian deteksi, waspada, lalu berupaya untuk mengantisipasi potensi konflik itu.
"Jika ada hal-hal yang patut kita curigai, maka selanjutnya kita ke tahap deteksi konflik itu. Kemudian, kita waspada, antisipasi dan ada namanya peringatan dini. Setelah itu, kita sampaikan kepada publik dan pengambil kebijakan," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap, agar seluruh warga dapat melaporkan kepada pihak terkait dan pihak berwenang jika memang terdapat adanya potensi konflik yang terjadi di masyarakat.
"Jika menemukan adanya potensi konflik, warga bisa langsung melaporkannya ke pihak-pihak berwenang. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan keamanan lingkungan. Karena kalau tidak aman, maka tidak akan ada ketenangan, kedamaian, dan sulit melakukan pembangunan," demikian Kabinda.
Berita Terkait
Kemenkuham Sulbar fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Majene
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar ajak pemerintah daerah melakukan terobosan tingkatkan PAD
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha lebah madu
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
Sarpras Kepresidenan apresiasi PLN pasok listrik tanpa kedip di Sulbar
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib