Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro memusnahkan sekitar lima juta batang rokok dan minuman keras 20 ribu botol ilegal sitaan Kantor Bea dan Cukai Wilayah Sulawesi.
"Ini merupakan bagian dari upaya `fair treatment` yang dilakukan pemerintah, khususnya Bea Cukai dalam pengawasan," kata Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro pada pemusnahan barang ilegal baik karena palsu maupun tidak memiliki izin bea cukai di Makassar, Jumat.
Pemusnahan barang hasil sitaan sepanjang 2015 itu dilakukan dengan menggunakan alat berat dan juga pembakaran di kawasan Gedung Keuangan Negara.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Bea dan Cukai Supraptono mengatakan, dengan pemusnahan barang ilegal yang diproduksi dalam dan luar negeri itu, maka kerugian negara bisa dihindarkan sebanyak Rp5 miliar dan pengenaan sanksi administrasi pada pelaku sebanyak Rp1,5 miliar.
Dia mengatakan, keberhasilan dalam menyita barang ilegal itu merupakan bagian dari fungsi jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui kegiatan patroli, pengawasan darat melalui kegiatan operasi pasar, pengawasan di bandar udara, kantor pos, dan pengawasan laut.
"Pemusnahan ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera, sekaligus memberikan peringatan bagi yang ingin mencoba-coba melakukan perbuatan yang melanggar hukum," kata Supraptono.
Berita Terkait
KPK menyita bukti transaksi keuangan kasus korupsi rumah jabatan DPR
Kamis, 2 Mei 2024 20:03 Wib
TP PKK Selayar dan OJK berbagi tip mengatur keuangan rumah tangga
Rabu, 1 Mei 2024 17:25 Wib
DPRD Wajo bahas perubahan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:59 Wib
Bupati Wajo mengajukan Ranperda pengelola keuangan daerah ke DPRD
Selasa, 30 April 2024 19:55 Wib
OJK dorong penguatan peran profesi tingkatkan tata kelola IJK
Minggu, 28 April 2024 0:00 Wib
Satgas PASTI menghentikan 9.062 entitas keuangan ilegal sejak 2017
Kamis, 18 April 2024 23:35 Wib
Menkeu menegaskan pemblokiran anggaran bukan untuk membiayai bansos
Jumat, 5 April 2024 17:57 Wib
Kompany jengkel saat bahas kondisi keuangan Burnley jelang hadapi Everton
Jumat, 5 April 2024 6:44 Wib