Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menyatakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar nantinya haruslah sosok yang mengerti Golkar di daerah.
"Orang yang memimpin Golkar besok, haruslah orang yang mengerti Golkar di daerah bukan hanya yang ada di pusat," kata Syahrul yang ditemui usai mengikuti Pernyataan Sikap DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) yang mendukung Syahrul untuk maju menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, di Pangkep, Sabtu.
Menurut Syahrul yang juga Gubernur Sulsel, Partai Golkar menjadi partai yang besar karena memiliki basis di seluruh kabupaten/kota bahkan hingga ke desa-desa.
"Sekian puluh ribu desa ada Golkar di situ," ujarnya.
Sebagai partai yang besar, lanjutnya, Golkar menjadi infrastruktur negara yang akan menjaga semua kebijakan negara untuk berpihak kepada rakyat dan menjaga eksistensi bangsa.
"Inilah sebenarnya yang menjadi alasan hadirnya Golkar kemarin, hari ini, dan ke depan," katanya.
Dia menegaskan harus ada partai yang secara kuat menjaga eksistensi negara dan bangsa, dan ini hanya bisa terjadi jika Partai Golkar solid.
"Momentum Musyawarah Nasional nanti kesempatan yang paling tepat untuk melakukan konsolidasi emosional dan idealisme Golkar," ujarnya.
DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Pangkep menjadi DPD pertama yang menyatakan dukungannya secara resmi agar Syahrul Yasin Limpo maju menjadi Ketua Umum DPP partai berlambang beringin ini.
"Kami telah melakukan konsolidasi dengan organisasi-organisasi sayap partai dan segenap kader dan simpatisan Partai Golkar Kabupaten Pangkep sepakat untuk mengajukan Syahrul Yasin Limpo sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munaslub mendatang," kata Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Pangkep Syamsuddin A. Hamid di Pangkep.
Sosok Syahrul Yasin Limpo, kata Syamsuddin, diharapkan dapat mempersatukan Partai Golkar ke depan, setelah partai ini mengalami konflik berkepanjangan setahun terakhir.
Sementara, Syahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya belum ingin memberikan pernyataan terkait hal ini.
"Saya merasa terkejut dan berterima kasih atas dukungan ini, saya sangat menghargai hal ini, tetapi saya belum menyatakan sikap terkait hal ini," katanya.
Berita Terkait
KPK sita dokumen dan bukti elektronik saat geledah rumah adik SYL di Makassar
Sabtu, 18 Mei 2024 6:29 Wib
KPK menggeledah rumah keluarga SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 21:29 Wib
KPK menggeledah rumah adik SYL di Kota Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 20:10 Wib
KPK menyita sebuah rumah SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 13:04 Wib
KPK panggil Nayunda Nabila sebagai saksi terkait perkara TPPU Syahrul Yasin Limpo
Senin, 13 Mei 2024 14:01 Wib
Saksi ungkap SYL bebankan kebutuhan di luar negeri sebesar Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:48 Wib
Saksi ungkap SYL membayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 13:19 Wib
Jaksa KPK membuka peluang menghadirkan Ahmad Sahroni di sidang SYL
Selasa, 7 Mei 2024 11:36 Wib