Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan mencetak sawah seluas 10.000 hektare untuk mendukung program peningkatan produksi pangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Sulbar bertekad menjadi penyuplai beras ke seluruh wilayah Indonesia, dengan meningkatkan produksi pangannya," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh pada acara rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar tahun ini berupaya meningkatkan luas areal persawahannya dengan mencetak sawah 10.000 hektare.
Menurut dia, program tersebut juga untuk menjadikan Sulbar menjadi daerah yang swasembada beras karena sulbar juga selalu surplus beras sampai 112,000 ton setiap tahun.
"Sulbar bertekad menjadikan daerahnya mampu mengatasi keterbatasan beras di sejumlah daerah, dan tahun ini menyuplai beras ke sejumlah daerah di kawasan timur Indonesia sampai 50.000 ton karena Sulbar mengalami surplus," katanya.
Ia mengatakan, pertanian Sulbar dikembangkan karena juga menjadi program nasional untuk dikembangkan, mendorong ekonomi nasional.
"Selain cetak sawah infrasturktur pertanian juga akan dibangun, agar ekonomi sulbar tumbuh disamping juga mengikis angka pengangguran tersisa tiga persen di Sulbar," kata dia.
Berita Terkait
Kemenkuham Sulbar : 2.000 UMKM di Pasangkayu belum daftar
Minggu, 12 Mei 2024 7:40 Wib
Rektor UNM mendaftar sebagai bakal cagub Sulbar di empat parpol
Sabtu, 11 Mei 2024 21:23 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan kompetensi pengelola koperasi kembangkan usaha
Jumat, 10 Mei 2024 22:12 Wib
Menparekraf ajak warga Sulbar meriahkan festival penyu Pantai Mampie di Polman
Jumat, 10 Mei 2024 20:10 Wib
Pemprov Sulawesi Barat mendorong enam klaster pembangunan dalam Perpres IKN
Jumat, 10 Mei 2024 18:02 Wib
Pemprov Sulbar rangkul perusahaan tekan pengangguran hingga 3,02 persen
Jumat, 10 Mei 2024 17:04 Wib
88 Puskesmas di Sulbar menerapkan rekam medik elektronik
Jumat, 10 Mei 2024 17:03 Wib
Kemenkuham Sulbar gelar diseminasi dan promosi KI
Kamis, 9 Mei 2024 23:56 Wib