Makassar (ANTARA Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) cocok dan memiliki peran vital dalam meningkatkan perekonomian di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kepala Kantor OJK Regional VI Bambang Kiswono di Makassar, Selasa, mengatakan KTI memang memiliki banyak kendala seperti jarak yang begitu berjauhan termasuk wilayah yang cukup terpencil.
"Jadi jika bank-bank membuka cabang dan membuka akses kepada masyarakat, maka tentu biayanya begitu sangat mahal. Makanya peran agen Laku Pandai ini memang penting,` katanya usai pembukaan kegiatan edukasi wartawan "kumpul jurnalis" se-Sulampua di Makassar.
Ia menjelaskan, keberadaan Agen Laku Pandai khususnya di Sulampua memang memberikan sebuah solusi.
Sebab, menurut dia, jika hanya menggunakan agen maka tentu dari hal biaya dan efisiensi juga tentu jauh lebih baik.
Termasuk jika harus membangun gedung baru di daerah tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.Selain itu,juga masih dibutuhkan sejumlah pegawai dan teknisi IT karena untuk mengoperasikan atau melayani masyarakat.
"Tentu beda dengan Laku Pandai hanya menjadikan agen. Agen itu tidak perlu bayar pegawai atau tidak digaji. Dia cukup kasih fee maka sudah bisa difungsikan,"ujarnya.
Selain itu, agen itu direkrut oleh pihak bank sendiri tentu dengan melalui pertimbangan dan kepercayaan. Selanjutnya akan diberikan tugas untuk melayani nasabah yang sudah lama dan telah dipercaya.
"Jadi perannya itu tentu sangat signifikan. Sebaliknya jika membangun cabang di daerah tentu biayanya besar untuk biaya gedung, gaji pegawai, IT dan segala pembiayaan lainnya," katanya.
Lebih jauh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati jika ingin melakukan investasi dengan imbalan atau bunga yang begitu tinggi dengan waktu singkat.
Menurut dia,pihak yang menawarkan kerjasama investasi dengan imbalan yang begitu tinggi merupakan salah satu ciri investasi bodong atau ilegal.
"Intinya masyarakat harus lebih teliti lagi dan jangan mudah tergiur. Jika dilihat atau dipahami secara logika maka tentu bisa terhindar dari penipuan," sebutnya.
Berita Terkait
Mobil Rubicon Mario Dandy tidak laku dilelang hingga akhir batas waktu
Jumat, 26 April 2024 15:21 Wib
Kaus 'Tangan Tuhan' Maradona laku terjual senilai Rp128,6 miliar
Kamis, 5 Mei 2022 11:46 Wib
Sepatu legenda NBA Michael Jordan laku terjual Rp20,8 miliar
Selasa, 26 Oktober 2021 5:06 Wib
OJK segera siapkan modul sistem manajemen pembelajaran keuangan
Rabu, 29 September 2021 5:28 Wib
Pasien positif COVID-19 di Kota Sorong bertambah menjadi 30
Minggu, 17 Mei 2020 15:54 Wib
Kostum Persik Kediri koleksi Wali Kota laku Rp5 juta
Jumat, 8 Mei 2020 20:19 Wib
Agen laku pandai kumpulkan tabungan Rp74,2 miliar
Jumat, 9 November 2018 20:26 Wib
Jeneponto posisi kedua terbesar nasabah laku pandai
Kamis, 21 Juni 2018 17:15 Wib