Makassar (ANTARA Sulsel)- Puluhan mahasiswa perwakilan 13 universitas se-Indonesia diagendakan berkunjung atau berwisata ke Benteng Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan, dalam rangkaian kegiatan National Multi Development Project (NMDP) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, 26-29 Mei 2016.
Panitia Penyelenggara NMDP 2016, Syafitri di Makassar, Jumat, mengatakan untuk kegiatan kunjungan ini merupakan acara terakhir sebelum mahasiswa kedokteran dari berbagai kampus itu meninggalkan Makassar.
"Kita memiliki beberapa agenda kedepan terkait NMDP 2016 seperti talkshow, workshop, riset ke Kelurahan Lakkang, dan kunjungan ke Benteng Fort Rotterdam," katanya.
Benteng Rotterdam merupakan peninggalan tentara Belanda yang memiliki keunikan dan eksotisme tinggi. Posisinya yang berdekatan dengan Pantai Losari juga semakin memberika banyak penawaran bagi para pengunjung.
Sementara itu, untuk kegiatan NMDP sendiri, kata dia, merupakan pelaksanaan kedua. Adapun pertama kali dilaksanakan yakni di Jambi pada 2014.
Adapun pada 2015, kegiatan ini berubah konsep namun akhirnya kembali lagi menggunakan konsep NMDP sehingga bisa kembali digelar untuk kedua kalinya.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan ini diikuti puluhan perwakilan dari berbagai kampus di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Universitas Surabaya, termasuk beberapa universitas di Makassar seperti Unhas dan Unismuh.
Sebelum menggelar NMDP, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) itu juga telah melakukan berbagai kegiatan seperti bakti sosil dibeberapa kabupaten yakni Maros dan Kabupaten Pangkep.
"Jadi sudah kita lakukan beberapa kegiatan lain sebelum menggelar NMDP 2016. Kami juga berharap kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan baru bagi para mahasiswa kedokteran di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Penyehatan Lingkungan, Ditjen Pengendalian Kesehatan Lingkungan, dr Imran Agus Nurali Sp KO sebagai yang hadir sebagai pemateri worhshop berharap peran serta dari para mahasiswa kedokteran untuk kepentingan masyarakat.
Kondisi dibeberapa daerah yang masih belum memahami pentingnya kesehatan khususnya dalam hal sanitasi tentu harus menjad fokus sosialisasi.
Sebelumnya,masyarakat masih begitu suka menjadikan sungai sebagai tempat buang air besar. Ini karena tidak adanya pemahaman dan akibatnya tentu akan diterima masyarakat itu sendiri karena tidak menciptakan pola hidup sehat.
Berita Terkait
Erick optimistis 99 persen agenda transformasi BUMN akan tuntas Oktober 2024
Minggu, 5 Mei 2024 20:56 Wib
Listrik PLN di Kabupaten Sidrap pulih 93 persen pascabanjir dan longsor
Minggu, 5 Mei 2024 14:46 Wib
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
PLN menerangi rumah 876 keluarga di 33 dusun Provinsi Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 22:18 Wib
Kepala BBKIPM dan Wali Kota Makassar membahas jaminan produk perikanan
Sabtu, 4 Mei 2024 19:42 Wib
Mendag: Semua hewan potong harus bersertifikasi halal mulai Oktober 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 11:11 Wib
PLN imbau masyarakat waspadai aksi penipuan mengatasnamakan PLN
Jumat, 3 Mei 2024 21:42 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib