Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar memberikan apresiasinya yang besar terhadap Kedutaan Besar RI (KBRI) di Denmark atas penyambutan yang dilakukannnya terhadap delegasi dari Pemerintah Kota Makassar.
"Kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Kedubes RI di Denmark yang telah menerima dan menjamu kami dengan sangat baik," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui WhatsApp di Denmark-Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, kunjungan kerjanya ke Kopenhagen, Denmark bersama rombongan pejabat lainnya pada 6-8 Juni itu sekaitan dengan adanya undangan resmi dari Perdana Menteri Denmark Lars Lekke Rasmussen untuk kegiatan Global Green Growt Forum (3GF).
"Perjalanan kali ini ke Denmark sangat berkesan dan mendapat atensi luar biasa dari pihak Kedubes dan Diapora warga Indonesia di Denmark khususnya di Kopenhagen," katanya.
Dia juga menambahkan jika dirinya tidak menyangka akan disambut sedemikian, apalagi melihat perhatian warga Indonesia pada batik lontara Makassar.
Danny Pomanto berada di Kopenhagen untuk mengikuti kegiatan Globan Green Growt Forum (3GF) yang berlangsung selama tiga hari.
Lebih dari 350 delegasi peserta dari berbagai negara yang terdiri dari unsur pemerintah, pihak swasta dan berbagai lembaga dan badan menyepakati untuk menindaklanjuti kegiatan 3GF dalam bentuk aksi nyata yang dituangkan dalam Piagam Aksi (Charter of Action).
Danny menyebutkan, isu yang mengemuka dalam forum tersebut sangat sejalan dengan program Pemkot Makassar yang telah mencanangkan tahun 2016 sebagai tahun infrastruktur dan penghijauan.
"Wawasan pembangunan infrastruktur kota tetap didasarkan pada lingkungan. Kelestarian lingkungan perkotaan telah menjadi isu penting dan diterapkan di berbagai kota-kota dunia khususnya di Eropa. Komitmen ini juga yang ingin kita tunjukkan dalam forum internasional kali ini," terangnya.
Danny Pomanto bersama pasangannya Deng Ical dalam memimpin Makassar sudah menggagas dan meluncurkan berbagai program kebersihan dan penghijauan.
Beberapa yang telah diimplementasikan seperti gerakan Makassarta Tidak Rantasa (MTR), lihat sampah ambil (Lisa) dan lorong garden (Longgar). Keseluruh program tersebut telah memasyarakat dan bahkan membuahkan Piala Adipura pada tahun 2015.
Berita Terkait
Tim Satgas Lantamal VI Makassar sisir lokasi korban banjir di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 23:38 Wib
Ketum PKB mengumpulkan 230 bakal calon kepala daerah di Makassar
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
Korban jiwa akibat bencana Luwu bertambah menjadi 11 orang
Minggu, 5 Mei 2024 18:13 Wib
Pemkot Makassar dan IKA Unhas salurkan bantuan untuk korban bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 15:04 Wib
Wali Kota Makassar menyerahkan IMB Sinode Gereja Toraja
Minggu, 5 Mei 2024 14:48 Wib
Lantamal VI Makassar kirim Satgas bantu korban banjir dan longsor di Luwu Raya
Sabtu, 4 Mei 2024 22:20 Wib
Dandim 1408/BS pimpin penanaman 500 bibit pohon di Makassar
Sabtu, 4 Mei 2024 19:43 Wib
Kepala BBKIPM dan Wali Kota Makassar membahas jaminan produk perikanan
Sabtu, 4 Mei 2024 19:42 Wib