Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mempertanyakan solidaritas negara-negara anggota ASEAN terkait terus terjadi penyanderaan warga negara oleh kelompok bersenjata dari negara lain yang sesama anggota ASEAN.
"Bagaimana solidaritas negara ASEAN, disaat warga nelayan asal Sulbar ditangkap dan ditawan diduga kelompok Abu Sayyaf diperairan perbatasan Malaysia. Tidak ada upaya untuk berunding segera melakukan pembebasan," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, semestinya negara ASEAN bersolidaritas mengamankan kawasan dengan menjamin keamanan bagi seluruh warga negara yang melakukan aktivitas ekonomi di kawasan ASEAN.
Ia juga meminta agar pemerintah Indonesia segera melakukan upaya pembebasan bagi warganya dan menjamin keamanannya.
"Kami harap pemerintah dan aparat TNI segera bertindak dengan segala upaya agar warga kami dapat segera dibebaskan dan pulang kekampung halamannya," katanya.
Menurut Gubernur Sulbar sebelumya pelaut asal Dusun Poniang Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf setelah merantau sebagai nelayan.
Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) milik sebuah perusahaan penangkapan ikan di Sabah Malaysia.
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib