Makassar (Antara Sulsel) - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Selatan menyatakan Kabupaten Jeneponto memiliki banyak atlet pelari potensial yang bisa mengharumkan nama daerah di kejuaraan nasional.
Pelatih Atletik Sulsel, Abdul Kadir di Makassar, Kamis, menyatakan untuk saat ini saja sudah ada dua atlet asal kabupaten Jeneponto yang rutin menjadi andalan dan pengumpul medali Sulsel di ajang nasional seperti Syamsuddin Massa dan Muhammad Lukman Jai.
"Jeneponto yang kondisi daerahnya cukup panas secara langsung atau tidak membuat atlet dari daerah itu lebih memiliki daya tahan tubuh yang tinggi. Jadi untuk cabang atletik memang cocok dan itu sudah terbukti gudangnya pelari," katanya.
Muhammad Lukman Jai, kata dia, meski masih baru bergabung dalam tim senior pada 2016 lalu namun sudah mampu menunjukkan kehebatannya. Potensi besar itupun yang membuatnya sukses menyumbangkan medlai perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Selain itu, Muhammad Lukman Jai juga mampu merebut berbagai medali bagi Sulsel disejumlah kejuaraan seperti PPLP ataupun kejurnas junior.
Sementara Syamsuddin Massa juga meraih hasil yang tidak kalah menggembirakan. Dengan usia yang masih muda ternyata sudah mampu memberikan banyak prestasi bagi daerah.
Termasuk yang baru saja diraihnya pada ajang Kejuaraan nasional Jatim Terbuka di Surabaya, Jawa Timur, pada awal bulan ini.
Saat itu, Syamsuddin Massa sukses merebut medali emas melalui nomor lari 10.000 meter putra. Selai itu dirinya juga menyumbangkan medali perak melalui nomor lari 5000 meter putra.
"Jadi jika bisa dimaksimalkan potensi yang ada maka tentu menjadi peluang besar bagi Sulsel untuk bisa meraih kejayaan dari cabang atletik," sebutnya.
Terkait hasil yang diraih di kejurnas Jatim Terbuka 2017, dirinya mengaku tentu membuktikan jika Sulsel tetap memiliki atlet potensial setelah mundurnya beberapa nama besar seperti Lismawati Illang dengan alasan pekerjaan.
Tim atletik Sulsel juga sukses merebut dua medali perak lain dari atlet yang berbeda yakni melalui Adam Wahyu (nomor jalan cepat 10.000 meter), serta Asnida Aras yang turun di nomor lari 1.500 meter putri.
Selanjutnya medali perunggu juga berhasil diamankan melalui atlet yang sebelumnya masih memperkuat tim atletik Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) yakni Bastian di nomor lompat jauh.
Mengenai pencapaian atlet di kejurnas Jatim Open 2017, dirinya mengaku bangga dan bersyukur. Pihaknya juga mengaku hasil yang diraih timnya sudha maksimal meski hanya mampu meraih satu medali emas pada pelaksanaan kali ini.
"Saya kira sudah maksimal jika melihat komposisi atlet yang memang baru gabung di senior. Apalagi tim Sulsel saat ini memang sudah tidak lagi diperkuat Lismawati Illang yang memang selalu rutin menyumbangkan emas bagi Sulsel," ujarnya.
Berita Terkait
Sekitar 3.700 pelari ramaikan Gowa Run 2024
Minggu, 14 Januari 2024 18:55 Wib
Pelari Sulsel raih emas 100 m putra Kejurnas Pra-PON di Solo
Jumat, 23 Juni 2023 12:41 Wib
Dua pelari marathon Sulsel merebut tiket PON 2024
Minggu, 21 Mei 2023 17:10 Wib
PASI Sulsel siap menggelar seleksi Pra-PON diikuti 45 atlet
Kamis, 18 Mei 2023 16:08 Wib
Pelari Ibrahim Hassan menangkan Beppu-Oita Marathon di Jepang
Minggu, 5 Februari 2023 18:19 Wib
Dua pelari Sulsel rebut tiket PON 2024 nomor 3.000 meter
Jumat, 13 Januari 2023 22:14 Wib
Dua pelari Sulsel optimistis songsong seleknas SEA Games 2023
Rabu, 4 Januari 2023 15:59 Wib
Ganjar Pranowo mengajak pelari Makassar semarakkan Borobudur Marathon
Minggu, 9 Oktober 2022 18:50 Wib