Makassar (Antara Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan dalam periode Maret 2017 mengalami kenaikan sekitar 0,83 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor sebelumnya pada Februari dari 86,29 juta dolar Amerika Serikat menjadi 87 juta dolar Amerika Serikat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Senin, mengatakan pada bulan Maret 2017 nilai transaksi ekspor sekitar menyentuh angka 87 juta dolar AS.
Dikatakannya, kenaikan nilai ekspor itu karena permintaan komoditas unggulan mengalami kenaikan, sedangkan pada tataran impor, sejumlah komoditas juga mengalami penurunan.
"Ada ekspor dan ada impor. Secara kumulatif man to man itu mengalami kenaikan, tapi kenaikannya tidak signifikan dan lebih kepada fluktuasi saja," ujarnya.
Pada Maret 2017, total nilai ekspor nikel sekitar 45,7 juta dolar AS, sedangkan pada Februari ini Sulsel mampu mengekspor nikel sebesar 47,54 juta dolar AS yang juga diikuti beberapa komoditas lainnya.
Khusus untuk ekspor komoditas ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hanya saja pada persentase secara keseluruhan, jumlah ini cukup besar karena menyumbang sekitar 52,53 persen.
"Penurunan nilai ekspor ini hanya situasional saja karena kalau melihat nilai ekspor dari tahun ke tahun, justru pada Februari ini sangat tinggi dibandingkan Maret sekarang. Tapi, memang kadang ada saat-saat turun dan naiknya," katanya.
Berbeda dengan nilai ekspor komoditas kakao atau coklat bulan Maret yang sebelumnya menjadi penyumbang kedua, justru di bulan ini hanya berada di urutan keempat dengan sumbangsih 5,69 juta dolar AS.
Di tempat kedua, ikan dan udang mampu mencatat nilai perdagangan sebesar 9,8 juta dolar AS dan pada bulan Februari lalu hanya 7,29 juta dolar AS.
Selanjutnya, biji-bijian, buah-buahan, kayu dan barang kayu serta rempah-rempah lainnya juga masuk dalam kategori penyumbang nilai perdagangan Sulsel.
Beberapa komoditas lain yang diekspor Sulsel ke beberapa negara tujuan seperti Asia, Eropa dan Amerika antara lain ikan dan udang, biji-bijian berminyak, buah-buahan, kayu dan barang dari kayu, garam, belerang dan kapur, daging dan ikan olahan, olahan makanan hewan serta kopi, teh dan rempah-rempah.
Berita Terkait
Pemkab Pangkep kembangkan semua potensi destinasi wisata
Sabtu, 18 Mei 2024 9:45 Wib
Prof Zudan dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 6:22 Wib
BI Sulsel perluas penggunaan QRIS bekerja sama dengan Pemda
Jumat, 17 Mei 2024 21:49 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi pentingnya KI bagi PT se-Kota Makassar
Jumat, 17 Mei 2024 14:32 Wib
Bupati Bulukumba minta PPK Pilkada 2024 menjaga integritas
Jumat, 17 Mei 2024 14:30 Wib
Mendagri resmi lantik lima penjabat gubernur termasuk Sulawesi Selatan
Jumat, 17 Mei 2024 12:30 Wib
Dekranasda Sulsel memamerkan produk unggulan pada Expo UMKM di Solo
Jumat, 17 Mei 2024 10:37 Wib
Sekda Sulsel : Inabuyer B2B2G Expo 2024 momentum UMKM promo produk
Jumat, 17 Mei 2024 6:32 Wib