Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat melakukan pertemuan dengan pihak perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar dengan agenda yang membahas masalah pembangunan ekonomi masyarakat lokal.
Gubernur Sulbar menerima kunjungan kerja Kepala BI Perwakilan Sulbar Dadal Angkoro di Mamuju, Kamis, pembahasan itu, terutama masalah peningkatan ekonomi masyarakat dengan tujuan agar bisa mengembangkan ekonomi mereka sesuai dengan potensi masing-masing.
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Sulbar kini mengembangkan program `one village one program (OVOP) yang akan dirumuskan bersama para bupati untuk dikembangkan sesuai potensi daerah masing-masing untuk dipersembahkan kepada rakyat.
"Sebagai contoh di Kabupaten Polman, ada beberapa Kecamatan yang akan mengembangkan tenun kanisi, di Kecamatan Campalagian, Tinambung, Balanipa dan Limboro," ujarnya.
Kerajinan tenun kanisi ini memproduksi kain tenun adat minimal empat meter dan pasarannya adalah para pegawai dan anak sekolah, dengan berbagai motif menarik.
Selain itu pada sektor pertanian, kata Ali Baal, diperlukan beberapa pembenahan bahan pokok seperti beras, agar masyarakat bisa mengenal kualitas beras Sulbar yang telah diekspor ke daerah DKI Jakarta, Surabaya dan NTT.
Di sektor perikanan, para nelayan lokal diharapkan dapat membudidayakan dan mengolah hasil ikan mereka, dan pemerintah akan membenahi jalur distribusinya untuk memudahkan masyarakat dan konsumen melakukan transaksi.
Oleh karena itu Gubernur mengharapkan Bank Indonesia itu dapat membantu peningkatan ekonomi lokal agar bisa mengembangkan bahan mentah menjadi industri pada setiap komoditas yang dikembangkan mereka.
Kepala Perwakilan BI Sulbar Dadal Angkoro menyatakan pihaknya mendukung program OVOP yang dilakukan Pemprov Sulbar dan akan berkontribusi melalui kerja sama dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang langsung berkomunikasi dengan para kepala desa untuk melakukan pembimbingan dan pelatihan yang berkelanjutan.
"Dengan arahan dari gubernur, tahun ini kami tengah mengembangkan `local economy development` dengan membantu para petani di Kabupaten Majene untuk meningkatkan hasil bawang dengan mengembangkan rumah bawang," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, BI juga membatu para nelayan di Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju untuk membudidayakan ikan seperti kakap merah dan baronang tanpa harus `impor` dari daerah lain, serta membenahi jalur distribusinya," katanya.
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib