Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar menargetkan 500 lorong dari 14 kecamatan di kota itu bisa ditanami cabai melalui program Badan Usaha Lorong (BULo).
"Jumlah kecamatan itu ada 15, tapi satu kecamatan itu kepulauan. Jadi kita target saja di 14 kecamatan dengan 500 lorong," ujar Kepala Seksi Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Makassar Ferdi Mochtar di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, 500 dari 7000 lorong yang menjadi target program BULo dan lorong garden (Longgar) itu akan menjadi percontohan bagi lorong lainnya dalam meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakatnya.
Semua lorong yang sudah dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melalui kecamatan dan kelurahan masing-masing itu akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa bibit cabai gratis serta pendampingan dari tenaga penyuluh.
"Semua bibitnya itu dari pemerintah termasuk tenaga penyuluh yang akan mendampingi warga. Bibitnya nanti itu disebar melalui kecamatan," katanya.
Adapun anggaran dari pengadaan bibit cabai serta alat kelengkapannya itu sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan, jika pertumbuhan ekonomi Makassar yang saat ini sudah di atas tujuh persen akan tetap kembali bertumbuh.
Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota mengatakan, cabai selalu menjadi penentu inflasi karena hampir semua rakyat Indonesia adalah pemakan cabai.
Cabai sendiri dianggap salah satu komoditas yang dapat menentukan dan mengendalikan inflasi di Indonesia, karenanya, salah satu programnya di bidang pertanian yakni menghasilkan cabai untuk Indonesia.
"Di Makassar ini program lorong garden (Longgar) sudah berjalan tapi belum maksimal dan hasilnya juga sudah cukup bagus. Tahun depan ini akan kita mantapkan," katanya.
Danny mengaku, meskipun di Makassar lahan kosong sudah sangat sulit karena sudah jadi perumahan dan gedung, tetapi program Lorong Garden telah sukses dilakuan di beberapa lorong atau gang di kota ini.
Yang menjadi prioritasnya untuk tetap menggairahkan ekonomi masyarakat yakni dengan program tanam cabai yang merupakan bagian dari program Longgar.
Berita Terkait
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib