Mamuju (Antara Sulbar) - Polres Mamasa, Sulawesi Barat mengevakuasi lima pendaki asal Bandung Jawa Barat yang sempat kelelahan setelah menempuh perjalanan selama sembilan hari menuju kawasan Gunung Gandang Dewata Kabupaten Mamasa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Polisi Mashura di Mamuju, Senin menyatakan kelima pendaki asal Bangung tersebut melakukan perjalanan dari Dusun Paku, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju menuju Gunung Gandang Dewata yang berada di Kabupaten Mamasa, sejak 5 Juli 2017.
Lima pendaki yang berhasil dievakuasi itu kata Mashura, yakni Rayhn Ardiza Syafni (16), Ramzy (17), Argya (16) dan Bunga (16), keempatnya merupakan siswa SMA Negeri 5 Bandung serta Naufal (19) mahasiswa Universitas Padjajaran.
Kondisi kelima pendaki itu cukup sehat namun dua orang diantaranya mengalami keram pada kaki yang disebabkan kutu air dan pusing pada bagian kepala, ujar Mashura.
"Kelima pendaki itu tiba di Mamuju sejak Selasa (4/7) kemudian keesokan harinya, mereka kemudian memulai pendakian dari Dusun Paku, Kecamatan Bonehau menuju Gunung Gandang Dewata yang berada di Kabupaten Mamasa," kata Mashura.
Selama sekitar sembilan hari melakukan perjalanan, kata ia, kelima pendaki tersebut mengalami kram pada kaki akibat kutu air dan salah seorang pendaki mengalami luka karena terkena parang yang mereka bawa sehingga mereka pendaki tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Kondisi kelelahan kelima pendaki itu, katanya diketahui saat salah seorang diantara mereka, yakni Rayhn menghubungi Sekretariat Sadagori Bandung yang menceritakan kondisi mereka.
Selanjutnya, pihak Sadagori Bandung langsung berkoordinasi dengan Komunitas Pecinta Alam (KPA) KPA Gempar yang ada di Kabupaten Mamuju kemudian menyampaikan informasi itu ke KPA Quarles yang ada di Mamasa.
Berdasarkan informasi itulah, pihak kepolisian bersama Kepala Desa Tondok Bakaru dibantu masyarakat segera melakukan evakuasi terhadap lima pendaki tersebut, katanya.
"Kelima pendaki itu selanjutnya dibawa menuju rumah salah seorang warga yang berada di Dusun Rantepongko Desa Tondok Bakaru kemudian dipindahkan ke Puskesmas Mamasa untuk mendapatkan pertolongan medis," ujar Mashura.
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
Penjabat Bupati Mamasa: Kemendagri mengapresiasi upaya tekan inflasi
Selasa, 30 April 2024 0:13 Wib
Imigrasi Polman ikut pengamanan kunker Presiden Jokowi di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 20:19 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib
Presiden Jokowi pantau harga bahan pokok di pasar tradisional di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 15:39 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Presiden Jokowi meninjau pasar tumpah hingga RSUD di Mamasa Sulawesi Barat
Selasa, 23 April 2024 13:08 Wib
Rumah warga rusak akibat tertimpa tanah longsor di Mamasa Sulbar
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib