Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Makassar menyebar formulir saran dan kritikan layanan untuk mengukur tingkat pelayanan yang diberikan oleh petugas-petugasnya.
"Formulir saran dan kritikan yang kita sebar ini untuk mengukur tingkat pelayanan kita, apakah telah sesuai dengan standar operasional prosedur ataukah jauh di bawah kesan profesional," ujar kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Chaidir di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia mengatakan, kualitas pelayanan bisa diketahui setelah ada penilaian langsung yang dilakukan oleh masyarakat baik yang dilakukan secara orang per orang maupun kelembagaan.
Menurut dia, penilaian langsung dari orang per orang melalui formulir atau kuisioner yang disebar itu akan menjadi penilaian yang lebih objektif karena bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.
"Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kota Makassar senantiasa memberikan peluang dan perhatian penuh kepada masyarakat untuk senantiasa memberi masukan dan saran terhadap kinerja dan kualitas pelayanan publik pada Disdukcapil," katanya.
Chaidir menyatakan, keluhan langsung dari warga mengenai kinerja dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas Disdukcapil juga bisa dilakukan dengan mengambil form di setiap loket pelayanan.
"Ada memang yang disebar dan ada juga yang kita siapkan di loket-loket pelayanan. Jika ada warga yang mengeluhkan kinerja dan kualitas pelayanan Disdukcapil, kami telah menyiapkan selebaran dan formulir saran kritikan disetiap loket pelayanan. Bisa diisi dan disetor langsung ke kotak saran yang telah disiapkan," terangnya.
Langkah ini diambil oleh Kepala Dinas Dukcapil Makassar Nielma Palamba untuk mengukur langsung indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap semua jenis pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Disdukcapil Makassar.
"Dengan adanya kritikan dan saran dari masyarakat melalui kotak saran tentunya menjadi barometer bagi dukcapil untuk memberikan rasa puas kepada masyarakat serta meningkatkan kinerja dan kualitas disdukcapil," katanya.
Berita Terkait
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib