Gorontalo (Antara Sulsel) - Sejumlah warga di Kabupaten Bone Bolango berharap objek wisata taman laut Olele, bisa dikenal dunia dan menjadi destinasi pariwisata yang baru di pulau Sulawesi maupun Indonesia secara keseluruhan.
"Jika promosi dilakukan pemerintah dengan optimal, kami yakin taman laut Olele bisa bersaing dengan objek wisata bahari lainnya di Indonesia," kata Ardy, salah satu warga di daerah itu, Senin.
Selain keindahan yang ada di laut itu, karena menyimpan jutaan keanekaragaman hayati, juga lokasi yang indah jika dilakukan diving dan snorkeling.
Objek itu akan menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara jika dikelola dengan baik, terutama ketersediaan fasilitas pendukung seperti akses jalan, hotel, kuliner dan sebagainya.
"Jika taman laut Olele semakin dikenal dunia, tingkat ekonomi warga turut mempengaruhinya. Seperti kegiatan usaha kecil menengah meningkat, juga para investor asing pasti ingin menanamkan modalnya di daerah ini," tambahnya.
Bahkan sebelumnya, salah satu wisatawan dari Perancis, Allain Guillard, turut menganggumi keindahan bawah laut Olele, yang dianggap potensi besar yang belum dioptimalkan dengan baik.
"Gorontalo adalah tempat menyelam terbaik di Pulau Sulawesi, khususnya Taman Laut Olele," ujar Allain yang mengaku menyelam hampir seratus kali di laut tersebut beberapa waktu lalu.
Ia menemukan "surga tersembunyi" di daerah tersebut secara tak sengaja, karena niat awalnya hanya untuk transit sebelum melancong ke Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.
Sementara Bupati Bone Bolango mengatakan langkah yang terus digalakkan oleh Pemerintah kabupaten setempat, yakni melakukan promosi baik tingkat nasional hingga ke mancanegara.
Kemudian melakukan berbagai terobosan untuk menambah perbaikan infrastruktur di lokasi objek wisata itu, termasuk menggaet investor-investor untuk turut mengembangkan kepariwisataan bahari maupun wisata alam.
Karena selain taman laut Olele, pihaknya juga gencar lakukan promosi objek wisata lainnya seperti Pantai Botutonuo, wisata alam Lombongo dan danau perintis, agrowisata Pinogu dan sebagainya.
Berita Terkait
YLK Indonesia mengapresiasi inisiasi Ranperda pengelolaan terumbu karang
Rabu, 1 Mei 2024 17:28 Wib
Kemenhub memperkuat konektivitas Indonesia timur lewat transportasi laut
Minggu, 28 April 2024 11:24 Wib
UNIDO dampingi 1.500 petani rumput laut Sulsel dalam program GQSP
Rabu, 24 April 2024 9:29 Wib
Pansus DPRD Bulukumba mematangkan Ranperda Perlindungan Nelayan
Selasa, 23 April 2024 17:25 Wib
BMKG prakirakan cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan pada Kamis
Kamis, 28 Maret 2024 6:43 Wib
Kemenhub prediksi penumpang angkutan laut pada Lebaran 2024 capai 3 juta orang
Minggu, 17 Maret 2024 17:30 Wib
Peneliti: Permasalahan lingkungan Laut China Selatan berdampak ke Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 18:22 Wib
Cara TNI menjaga kawasan laut IKN
Selasa, 5 Maret 2024 14:17 Wib