Makassar (Antara Sulsel) - Himpunan Pengusaha Kayu Indonesia (HIPKI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan lesunya industri kayu ke Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
"Industri kayu di Sulsel beberapa tahun terakhir sangat lesu, karena masuknya rangka baja ringan," kata Sekretaris HIPKI Nawiruddin usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Selasa.
Para pengusaha real estate, kata dia, lebih memilih menggunakan baja ringan yang lebih murah dan efisien.
Dalam dua tahun terakhir, lanjutnya, penurunan penjualan industri kayu di Sulsel bahkan mencapai 50 persen.
"Beberapa industri kayu di KIMA (Kawasan Industri Makassar) bahkan tutup dan merumahkan karyawannya," kata dia.
Ia berharap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dapat memfasilitasi hadirnya regulasi yang menciptakan sinergitas antara pengusaha kayu, pemilik kayu, pengusaha real estate, dan pemerintah yang dapat menggairahkan kembali industri kayu.
"Seperti di Jawa Barat, ada perda yang mengatur agar proyek pemerintah menggunakan kayu, kami harap juga bisa ada yang seperti ini di Sulsel," tuturnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan membuat surat edaran kepada pihak pengusaha real estate untuk tetap memperhatikan industri kayu.
"Kita akan meminta agar bagian tertentu tetap menggunakan kayu," pungkasnya.
Berita Terkait
PLN menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 19:44 Wib
Kapolda Sulsel membantu evakuasi ibu hamil terisolasi bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 17:15 Wib
Warga terisolir akibat banjir di Kecamatan Latimojong terima bantuan
Minggu, 5 Mei 2024 15:56 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel mengutus Kabid Urais kunjungi korban bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 14:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel instruksikan pemda gunakan dana BTT tangani bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 14:46 Wib
PLN pulihkan listrik sejumlah kabupaten terdampak cuaca ektrem di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 14:44 Wib
Dewan Hakim MTQ Sulsel meninggal dunia saat menjadi imam shalat subuh
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
PLN menerangi rumah 876 keluarga di 33 dusun Provinsi Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 22:18 Wib