Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kondisi sekitar 300 orang warga asal Sulsel yang menjadi sandera di Mimika, Papua, masih aman.
"Sejauh ini kondisinya masih aman, baik-baik saja, tidak ada yang diikat, ditendang," kata Syahrul yang ditemui di Barru, Sulsel, Jumat.
Pihaknya, kata Syahrul, sejak Kamis (9/11) telah menjalin komunikasi secara intens dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat.
"Sejak kemarin sudah lakukan komunikasi dengan pemerintah yang ada di sana. Sampai bersama Polda dan pengamanan termasuk unsur intelejen yang ada," kata dia.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat keamanan.
"Kita serahkan kepada aparat hukum yang terjadi di sana, sehingga tak menimbulkan kontraksi berlebihan," ujarnya.
Sebelumnya, 1.300-an warga di Mimika, Papua, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Mereka tidak memperbolehkan warga keluar dari kampung.
Penyanderaan warga di Kampung Kimbaly dan Banti, Mimika, Papua oleh KKB ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sulsel, karena dari1300 warga yang disandera, sekitar 300 orang merupakan warga asal Sulsel. Yang terbanyak berasal dari Tana Toraja dan Toraja Utara.
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib