Makassar (Antara Sulsel) - Tokoh Nasional A Muhaimin Iskandar mengajak mahasiswa maupun generasi muda untuk bersama-sama memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tetap semangat memperjuangkan makna dan implementasi kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara.
"Prinsip kebhinekaan berkontribusi dalam memajukan Indonesia. Sejak belum merdeka, Indonesia sudah menjadi kawasan yang sangat plural, yang memang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan agama menjadi spirit kebangsaan," papar Muhaimin saat menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Menurut pria akrab disapa Cak Imin ini, dengan tegas menilai fanatisme keagamaan dengan tafsir ekstrim dan gerakan transnasional menjadi ancaman bagi kukuhnya kebhinekaan. Sehingga dirinya mengajak seluruh komponen bangsa dan pemuda untuk bersama-sama memperkokoh keutuhan NKRI.
Baginya, lanjut cucu Pendiri Nahdatul Ulama (NU), Bisyri Syamsuri ini, mengelola kebhinekaan adalah mengelola perbedaan dan keragaman dalam situasi yang aktual, situasi nyata kekinian.
Peraih gelar Doktor Honoris Causa Univeristas Airlangga tersebut mencontohkan, Rasulullah saat mendeklarasikan Piagam Madinah, justru menjadi konsensus bersama dari berbagai etnis dan agama, bukan berarti mendirikan negara Islam.
"Sesama anak bangsa jangan sampai saling memusuhi, karena didasari adanya perbedaan. Justru perbedaan bisa dijadikan guyonan yang sehat. Rileks saja memandang perbedaan, jadikan humor yang sehat," ungkapnya dihadapan ratusan mahasiswa UNM.
Kuliah Umum Cak Imin di UNM di buka Rektor UNM, Prof Husain Syam dengan bertindak moderator Prof Jasruddin Direktur Program Pascasarjana, serta Wakil Rektor dan Dekan Fakultas, serta dosen-dosen ikut hadir dalam kuliah umum tersebut.
Prof Husain Syam pada kesempatan itu menyambut baik kehadiran Cak Imin di kampus yang dipimpinnya saat ini. Mantan Dekan Fakultas Teknik itu berharap spirit dan inspirasi dari Muhaimin akan menjadi ingatan dan pelajaran bagi civitas akademika UNM.
"Cak Imin ini luar biasa, sejak usia 32 tahun sudah jadi Wakil Ketua DPR RI termuda serta duduk di DPR selama dua priode, selajutnya dipilih menjadi menteri tenaga kerja, tentu meniti karir tersebut tidak mudah apalagi diusia muda," kata Prof Husain.
Kuliah umum dibawakan Muhaimin berlangsung selama 120 menit itu, turut didampingi, Mantan Menteri Desa, Marwan Jafar, Anggota DPR RI Jazilul Fawaid, Komisaris PT Petrokimia Putera, Andi Muawiyah Ramli, Tokoh Perjuangan Buruh Indonesia, Dita Indah Sari, Sekjen Perempuan Bangsa, Luluk Nur Hamidah.
Selain itu saat membawakan materi, ratusan mahasiswa dan civitas akademika menyambut hangat Kuliah Umum Kebangsaan tersebut sebagai bahan masukan dan ilmu pengetahuan. Usia kuliah umum, Cak Imin diserbu peserta untuk berswa foto bersama.
Berita Terkait
Anies: Pembubaran Timnas AMIN bukan mengakhiri perjuangan
Selasa, 30 April 2024 15:47 Wib
LKBN ANTARA memulai pembangunan gedung kantor di Kalimantan Utara
Sabtu, 27 April 2024 20:24 Wib
Ketum PKB Muhaimin tegaskan ingin bekerja sama dengan Prabowo
Rabu, 24 April 2024 16:55 Wib
Anies-Muhaimin tiba di KPU menghadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:23 Wib
Anies-Muhaimin sebut koalisi perubahan sudah selesai seusai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 6:48 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Anies-Muhaimin menyampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 2:52 Wib
KPK periksa Sekjen DPR Indra Iskandar sebagai saksi
Kamis, 14 Maret 2024 11:52 Wib