Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mengatakan jumlah tabungan simpanan pelajar (simpel) khususnya di wilayah Sulawesi Selatan hingga Desember 2017 mencapai Rp20,02 miliar.
Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Sulampua Muhammad Yusuf di Makassar, Selasa, mengatakan total tabungan pelajar di daerah itu berasal dari 188.255 rekening dari berbagai bank.
"Jadi untuk total tabungan simpel hingga Desember 2017 itu telah mencapai Rp20,02 miliar (Rp999,2 juta dari bank syariah). Nilai ini memang jauh lebih tinggi mengikuti pertumbuhan jumlah rekening yang juga semakin besar," katanya.
Pada Oktober 2017, kata dia, jumlah rekening simpel telah tercatat sebanyak 178.118 rekening dengan tabungan sebesar Rp19,54 miliar , Artinya ada peningkatan 10 ribuan rekening baru pada periode November dan Desember 2017.
Peningkatan jumlah rekening itu sekaligus ikut meningkatkan jumlah saldo atau tabungan dari para pelajar di provinsi tersebut.
Pihaknya juga ikut memberikan apresiasi terhadap respon masyarakat terhadap pentingnya menabung sejak dini atau saat masih status pelajar.
Jumlah bank peserta tabungan SimPel di Sulsel yang cukup banyak yakni mencapai 25 bank, baik bank umum reguler maupun bank syariah, juga menjadi faktor dan turut berpartisipasi dan berkomitmen dalam memngembangkan tabungan simpel ke depan.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengatakan optimistis dapat mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen dengan dukungan sektor jasa keuangan yang begitu kondusif.
"Kami yakin sektor jasa keuangan mampu mendukung pencapaian target 5,4 persen. Hal ini didukung oleh solidnya indikator sektor jasa keuangan baik dari sisi pemodalan dan likuiditas, maupun tingkat risiko yang terkendali," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi ekonomi dan sektor jasa keuangan yang kondusif.
Alasannya dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 di kisaran 5-5,1 persen, nilai tukar rupiah yang stabil, inflasi yang rendah (3,61 persen yoy), keseimbangan eksternal yang membaik ditandai oleh surplus neraca perdagangan USD11,8 miliar.
Termasuk defisit APBN yang terkendali sebesar 2,42 persen terhadap PDB, dan kecenderungan suku bunga yang terus menurun. Sepanjang tahun 2017, suku bunga deposito telah turun 65 bps dan suku bunga kredit turun 77 bps.
Berita Terkait
Lima pelajar di Kudus tenggelam di areal persawahan, tiga meninggal
Jumat, 15 Maret 2024 18:19 Wib
Ketua DPRD Sulsel dorong pelajar SMA agar cerdas berdemokrasi
Senin, 29 Januari 2024 14:30 Wib
Diskominfo Makassar gelar kampanye literasi keamanan siber bagi guru-siswa
Sabtu, 16 Desember 2023 2:00 Wib
Presiden Jokowi bermain ukulele dengan para pelajar Papua
Kamis, 23 November 2023 12:21 Wib
Jumlah pelajar Indonesia di Amerika Serikat meningkat seiring menguatnya hubungan
Rabu, 15 November 2023 16:58 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi pelajar Tana Toraja jadi petani modern
Rabu, 8 November 2023 2:12 Wib
Sebanyak 60 sekolah di Sulsel berkompetisi pada Festival Pelajar Nusantara 2023
Rabu, 25 Oktober 2023 20:40 Wib
Polda Sulbar meluncurkan bus sekolah tekan kasus kecelakaan lalu lintas
Senin, 25 September 2023 15:32 Wib