Sekprov Sulbar: pengadaan secara elektronik perkuat pemerintahan
Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pengadaan barang dan jasa melalui sistem elektronik dapat memperkuat pemerintahan, kata Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Ismail Zainuddin .
"Sistem yang dijalankan secara elektronik merupakan salah satu indikator yang bisa mendorong pelaksanaan pemerintahan agar berjalan dengan baik sehingga seluruh aktivitas dapat terpublikasikan," kata Ismail Zainuddin pada pelatihan penggunaan aplikasi sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik versi 4 yang diselenggarakan Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Selasa.
"Kita ingin pemerintahan baik dan tidak dicurigai oleh publik, di mana setiap keputusannya diatur oleh publik. Artinya, apa yang menjadi keputusan kita langsung direspons oleh pihak lain," lanjutnya.
Ke depan, lanjut Ismail, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dipantau melalui perangkat teknologi, yang setiap saat dapat diketahui posisi dan aktivitas apa yang dilakukan.
"Mungkin satu tahun ke depan akan dilengkapi perangkat teknologi yang bisa mendeteksi di mana anda berada. Jadi, kalau tidak mau dideteksi jangan jadi pegawai," tutur Ismail.
Melalui kegiatan itu, Sekprov mengingatkan tentang visi misi gubernur dan wakil gubernur, yaitu Sulbar maju dan "Malaqbi" atau bermartabat.
Ia menjelaskan, maju bermakna, komitmen menjadikan Sulbar sejajar dengan provinsi lainnya, sedangkan "Malaqbi" adalah komitmen mengelola pemerintahan yang baik.
"Maju sejajar dengan provinsi lainnya maksudnya sejajar dengan provinsi maju yang ada. Dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat lebih memperkuat pengelolaan pemerintahan di Sulbar," terangnya.
Agar provinsi ke-33 tersebut dapat maju dan sejajar dengan provinsi lainnya, menurut Sekprov, Sulbar harus dapat mengadopsi kelebihan-kelebihan yang ada di daerah lain dari segi elektronik.
"Apa yang menjadi kelebihan daerah lain itu yang diadopsi, untuk itu kalau mau maju kita harus belajar ke mana-mana," ujar Ismail.
Kegiatan tersebut diikuti para pokja, PPK dan pengelolah LPSE lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar dan mengangkat tema `Dengan SPSE Versi 4 Kita Dorong Proses Pengadaan Barang dan Jasa Yang Bebas Dari Korupsi`.
Pada kegiatan itu Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin juga didamping Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Muzakkir Kullase.
"Sistem yang dijalankan secara elektronik merupakan salah satu indikator yang bisa mendorong pelaksanaan pemerintahan agar berjalan dengan baik sehingga seluruh aktivitas dapat terpublikasikan," kata Ismail Zainuddin pada pelatihan penggunaan aplikasi sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik versi 4 yang diselenggarakan Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Selasa.
"Kita ingin pemerintahan baik dan tidak dicurigai oleh publik, di mana setiap keputusannya diatur oleh publik. Artinya, apa yang menjadi keputusan kita langsung direspons oleh pihak lain," lanjutnya.
Ke depan, lanjut Ismail, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dipantau melalui perangkat teknologi, yang setiap saat dapat diketahui posisi dan aktivitas apa yang dilakukan.
"Mungkin satu tahun ke depan akan dilengkapi perangkat teknologi yang bisa mendeteksi di mana anda berada. Jadi, kalau tidak mau dideteksi jangan jadi pegawai," tutur Ismail.
Melalui kegiatan itu, Sekprov mengingatkan tentang visi misi gubernur dan wakil gubernur, yaitu Sulbar maju dan "Malaqbi" atau bermartabat.
Ia menjelaskan, maju bermakna, komitmen menjadikan Sulbar sejajar dengan provinsi lainnya, sedangkan "Malaqbi" adalah komitmen mengelola pemerintahan yang baik.
"Maju sejajar dengan provinsi lainnya maksudnya sejajar dengan provinsi maju yang ada. Dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat lebih memperkuat pengelolaan pemerintahan di Sulbar," terangnya.
Agar provinsi ke-33 tersebut dapat maju dan sejajar dengan provinsi lainnya, menurut Sekprov, Sulbar harus dapat mengadopsi kelebihan-kelebihan yang ada di daerah lain dari segi elektronik.
"Apa yang menjadi kelebihan daerah lain itu yang diadopsi, untuk itu kalau mau maju kita harus belajar ke mana-mana," ujar Ismail.
Kegiatan tersebut diikuti para pokja, PPK dan pengelolah LPSE lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar dan mengangkat tema `Dengan SPSE Versi 4 Kita Dorong Proses Pengadaan Barang dan Jasa Yang Bebas Dari Korupsi`.
Pada kegiatan itu Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin juga didamping Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Muzakkir Kullase.