Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi Pemberantasan Korupsi memberi pembekalan antikorupsi kepada seluruh pasangan calon kepala daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai salah satu upaya KPK mencegah korupsi.
"Kita perlu mencegah (korupsi) dari awal, kalau dulu zaman kemerdekaan banyak yang pernah di penjara kemudian menjadi pejabat negara, kalau sekarang banyak yang jadi pejabat negara dan berakhir di penjara," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief dalam sambutannya pada pembukaan Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Pasangan Calon Kepala Daerah se-Sulsel di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, dari 34 provinsi di Indonesia, 22 provinsi di antaranya, mulai dari gubernur, bupati, maupun wali kota, pernah berhubungan dengan KPK.
"Total tercatat 75 kasus yang melibatkan bupati/wali kota, dan 13 gubernur," ujarnya.
Ia memaparkan berbagai aspek rawan korupsi dalam pemerintahan, di antaranya perencanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, dan perizinan.
"Saya berharap jika terpilih di pilkada nanti terapkanlah sistem e-planning dan e-budgeting, karena banyak kepala daerah yang tergelincir di sini," kata Laode.
Sementara, Komisioner KPU Sulsel Faisal Amir mengatakan, pembekalan antikorupsi dan deklarasi LHKPN ini merupakan langkah awal untuk menciptakan pilkada yang berintegritas di Sulsel.
"Pilkada bisa berintegritas jika pasangan calon berintegritas, pembekalan ini bagian dari mewujudkan pilkada berintegritas," kata dia.
Pihaknya, kata dia, berkomitmen menjadi penyelenggaraan pilkada yang berintegritas, netral, jujur, dan profesional.
"Mari kita wujudkan pilkada yang damai, berintegritas, aman, serta menjadi model dan contoh penyelenggaraan pilkada terbaik di Indonesia," ujarnya.
Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menambahkan pilkada harus dilihat sebagai pesta demokrasi yang menggembirakan, karena aman dan nyaman.
"Kita bangga, semua mata melihat Indonesia saat ini, melihat bagaimana proses demokrasi berlangsung di negara besar ini, dan saya setuju Sulsel harus menjadi contoh model pilkada terbaik di Indonesia," katanya.
Di akhir pembukaan acara tersebut 22 pasangan calon kepala daerah se-Sulsel mendeklarasikan antihoaks, antiujaran kebencian dan mendukung pilkada damai. Acara ini juga dihadiri Kepala Kajati Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Kapolda Sulsel.
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK menyesalkan kontroversi di tubuh KPK
Jumat, 26 April 2024 15:09 Wib
KPU RI menggelar penetapan pemenang Pilpres 2024 pagi ini
Rabu, 24 April 2024 7:29 Wib
MA menetapkan Suharto sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial
Selasa, 23 April 2024 13:05 Wib
DPRD Sulsel mendorong Pemprov perkuat ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 4:18 Wib
BAC 2024 - Jonatan ke semifinal setelah singkirkan wakil Malaysia Lee Zii Jia
Jumat, 12 April 2024 21:02 Wib
Wakil Ketua Umum PKB mengklaim akrab dengan Gerindra
Sabtu, 6 April 2024 19:19 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Dewan Pers siap mendampingi sengketa pers di PN Makassar
Senin, 25 Maret 2024 1:04 Wib