Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memperoleh izin ekspor daging sapi ke Malaysia dari pemerintah pusat dan siap merealisasikan akhir tahun ini.
Seiring dengan diperolehnya izin tersebut ekspor daging sapi Sulsel ke Malaysia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Murtala Ali, di Makassar, Jumat, mengharapkan ekspor sudah bisa terlaksana paling lambat akhir tahun ini.
Namun, pihaknya mengaku masih perlu melakukan pembenahan pada sistem pemotongan sapi dan pengemasan karena sistem pemotongan yang dilakukan selama ini masih tradisional. Sistem ini dikhawatirkan tidak mampu memenuhi permintaan ekspor.
Sementara ini, pihaknya baru menetapkan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Gowa sebagai pusat pemotongan daging sapi yang akan diekspor.
Pihaknya juga tengah mencari perusahaan peternakan untuk diajak kerja sama pengelolaan RPH agar beban biaya pembenahan RPH yang diperkirakan senilai Rp1 miliar ditanggung bersama.
Menurutnya, Sulsel memiliki kemampuan memasok daging ke Malaysia hingga 50 ribu ton per tahun. Jenis sapi yang akan diekspor didominasi oleh jenis sapi bali.
Untuk jumlah pasokan tersebut, pemprov berencana melakukan koordinasi ulang dengan pemerintah Malaysia. (T.KR-RY/S016)
Berita Terkait
Kakanwil Kemenkumham Sulsel laporkan kinerja positif ke Menkumham
Sabtu, 27 April 2024 0:27 Wib
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib