Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memperoleh izin ekspor daging sapi ke Malaysia dari pemerintah pusat dan siap merealisasikan akhir tahun ini.
Seiring dengan diperolehnya izin tersebut ekspor daging sapi Sulsel ke Malaysia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Murtala Ali, di Makassar, Jumat, mengharapkan ekspor sudah bisa terlaksana paling lambat akhir tahun ini.
Namun, pihaknya mengaku masih perlu melakukan pembenahan pada sistem pemotongan sapi dan pengemasan karena sistem pemotongan yang dilakukan selama ini masih tradisional. Sistem ini dikhawatirkan tidak mampu memenuhi permintaan ekspor.
Sementara ini, pihaknya baru menetapkan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Gowa sebagai pusat pemotongan daging sapi yang akan diekspor.
Pihaknya juga tengah mencari perusahaan peternakan untuk diajak kerja sama pengelolaan RPH agar beban biaya pembenahan RPH yang diperkirakan senilai Rp1 miliar ditanggung bersama.
Menurutnya, Sulsel memiliki kemampuan memasok daging ke Malaysia hingga 50 ribu ton per tahun. Jenis sapi yang akan diekspor didominasi oleh jenis sapi bali.
Untuk jumlah pasokan tersebut, pemprov berencana melakukan koordinasi ulang dengan pemerintah Malaysia. (T.KR-RY/S016)
Berita Terkait
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib
BNPB berikan bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 18:02 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
BKKBN Sulsel berdayakan ekonomi keluarga berisiko stunting di Jeneponto
Selasa, 7 Mei 2024 13:40 Wib
BNPB kirim helikopter dan pesawat karavan bantu korban bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 11:45 Wib
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib