Makasssar (ANTARA Sulsel) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan mengusulkan agar pemerintah tidak menaikkan harga solar bersubsidi.
"Solar bersubsidi sebagian besar dikonsumsi oleh angkutan logistik dan nelayan kecil, sehingga kenaikan harganya akan sangat mempengaruhi masyarakat kecil termasuk pelaku UMKM," kata Ketua HIPMI Sulsel Amirullah Abbas di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan bahwa kalangan pengusaha sebenarnya menginginkan agar harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan, namun jika pemerintah tidak punya pilihan lain maka ia berharap hanya harga premium yang dinaikkan.
"Ini menurut kami adalah jalan tengah yang dapat mengakomodir baik kepentingan Pemerintah maupun masyarakat kecil," ujarnya.
Amirullah mengatakan bahwa saat ini kalangan pengusaha khususnya usaha kecil menengah sudah diberatkan dengan kenaikan tarif dasar listrik yang baru saja diberlakukan oleh Pemerintah.
"Jika ditambah dengan kenaikan harga solar lagi, beban UMKM akan semakin berat," katanya.
Menurut Amirullah, Pemerintah juga harus mampu menjamin ketersediaan BBM bersubsidi di masyarakat.
"Yang paling penting adalah jaminan ketersediaan pasokan. Bayangkan jika solar tidak tersedia, nelayan kecil tidak bisa melaut, lalu dari mana mereka memperoleh penghasilan," pungkasnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
BB KSDA Sulsel evakuasi buaya muara asal pulau di Kabupaten Pangkep
Rabu, 8 Mei 2024 22:25 Wib
Pemprov Sulsel beri bantuan pendampingan "trauma healing" bagi korban bencana
Rabu, 8 Mei 2024 21:56 Wib
BPBD Sulsel fokus tangani desa terisolir di Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 18:37 Wib
USAID IUWASH Tangguh dan lima daerah di Sulsel kerja sama sanitasi aman
Rabu, 8 Mei 2024 17:45 Wib
Pj Gubernur ajak ulama gelar doa bersama hadapi bencana di Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 16:19 Wib
Ombudsman sikapi dugaan suap seleksi KPID dan KI Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 15:12 Wib
Kemenkumham Sulsel beri bantuan kepada warga terdampak bencana di sejumlah kabupaten
Rabu, 8 Mei 2024 15:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Kapolda dan Pangdam tangani bencana
Rabu, 8 Mei 2024 13:05 Wib