Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Mamuju Sulawesi Barat, DR.H.Suhardi Duka, MM, membuka kegiatan Kalakarya kesehatan dalam rangka optimalisasi pembangunan di sektor kesehatan di daerah itu.
Kegiatan Kalakarya tingkat kabupaten Mamuju ini dilangsungkan di gedung PKK Mamuju, Rabu.
Menurut bupati, gambaran tentang kondisi kesehatan di Mamuju tak lepas dengan indikator persoalan kemiskinan, orang miskin tidak peduli dengan masalah gizi, rentan tentang masalah kesehatan dan tidak peduli kesehatan.
Karena itu, katanya, pemerintah daerah memberikan solusi dengan memberikan subsidi kepada orang miskin.
"Subsidi kesehatan sampai bantuan bahan pokok telah digelontorkan anggarannya. Alokasi dana baik yang bersumber APBN maupun APBD diharapkan ikut mendukung optimalisasi layanan kesehatan di daerah," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan Kalakarya ini, kata Suhardi, maka harus ada indikator yang jelas dalam menilai sesuatu karena jika tidak punya indikator dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu maka hal itu menjadi subjektif.
SDK sapaan akrab Suhardi Duka, juga memuji kinerja para petugas kesehatan dan memberikan predikat pahlawan.
"Pemda akan komitmen memberikan anggaran ke dinas kesehatan," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju dr. Hj. Hajrah Asad M.Kes menyampaikan, salah satu tujuan dalam kegiatan kalakarya adalah untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi permasalahan kesehatan di Kabupaten Mamuju.
"Ada sasaran yang hendak kita capai yakni optimalisasi capaian derajat kesehatan di daerah ini dapat terwujud secara optimal," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu strategi untuk mencapai visi kesehatan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan secara merata.
Ia juga memuji kinerja Pemerintah dengan adanya kesungguhan dalam mengatasi permasalahan yang ada dengan melakukan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Karena itu, kata dia, dimasa-masa akhir jabatan Bupati, Mamuju kelak kembali meraih predikat WTP yang ke 3 tahun secara berturut-turut.
Kegiatan kalakarya terlaksana atas persetujuan Bupati yang tertuang dalam APBD tahun 2014 dengan jumlah peserta 120 orang terdiri dari camat, kepala desa, lurah, LSM, tokoh masyarakat, Kepala Puskesmas, Bidan desa, dan kader kesehatan yang ada di Mamuju. Agus Setiawan
Berita Terkait
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib