Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Sport Sepeda Indonesia Sulawesi Selatan menetapkan tujuh atlet lolos seleksi untuk masuk tim menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang direncanakan di Bandung, Jawa Barat, Oktober 2015.
Wakil Ketua II ISSI Sulsel, Basri di Makassar, Kamis, mengatakan, tujuh atlet itu yakni Reza (Makassar), Wawan Ridwan (Makassar), Ramdani (Makassar), Guntur (Parepare), Nurikhsan (Bone), Fadil (Barru) serta Muchlis untuk nomor dounhill.
"Seluruh atlet kita pilih setelah mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya pada seleksi lalu. Kami telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang punya potensi untuk memberikan prestasi," ujarnya.
Ketujuh atlet yang telah lolos seleksi, lanjutnya, juga tengah menjalani tes kesehatan hari ini. Seluruh atlet selanjutnya kembali mengikuti tes fisik untuk melihat kelayakan sebelum tampil di pra-PON 2015.
Setelah menjalani sejumlah tes, menurut dia, atlet yang lolos selanjutnya mengikuti pemusatan latihan (TC) di Makassar untuk lebih meningkatkan kualitas dan kemampuannya demi bisa bersaing, sekaligus lolos tampil di PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Namun demikian, lanjut dia, kepastian ke-enam atlet yang terpilih atau lolos seleksi juga belum 100 persen bisa langsung memperkuat Sulsel. Artinya para atlet tersebut masih akan mengikuti uji kesehatan yang akan dilaksanakan jelang pelaksanaan pra-PON 2015.
"Hasil tes kesehatan menjadi penentu jadi tidaknya seorang atlet memperkuat tim di pra-PON. Kami tentu berharap seluruh atlet yang terpilih juga memiliki riwayat kesehatan yang mendukung sehingga bisa lebih fokus dalam persiapan," katanya.
ISSI Sulsel juga terus berupaya memperbanyak agenda try out demi memaksimalkan kemampuan atlet. Pihaknya sejak tiga bulan terakhir telah menggelar try out sebanyak dua kali yakni di Balikpapan, Kalimantan Timur dan Yogyakarta.
Untuk pelaksanaan dua kali try out sebelumnya, kata dia, memang belum sesuai yang diharapkan. Seluruh atlet yang dilibatkan khususnya dari pebalap kategori downhill dan mounthain, baik belum bisa mencapai waktu tercepat.
Maka dari itu, menurut dia, masih perlu beberapa try out lagi demi memaksimalkan kemampuan atlet. Pihaknya juga mengakui para atlet masih butuh kerja keras dan komitmen tinggi jika ingin bersaing dan lolos PON 2016.
Selain persoalan kualitas, pengalaman atlet juga menjadi masalah yang harus diselesaikan. Pihaknya juga berharap bisa melibatkan atlet dalam kejuaraan resmi agar bisa mengukur kemampuan yang dimiliki.
Berita Terkait
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib