Kolaka (ANTARA Sulsel) - Kalangan pedagang beras di pasar tradisional Kabupaten Kolaka memilih menjual beras lokal daripada beras impor.
Salah satu pedagang beras di Kolaka, Ny. Indrawati, di Kolaka, Jumat, mengaku mendapatkan pasokan beras dari dua kecamatan di daerah itu.
"Kami langsung membeli beras dari pabrik penggilingan," katanya.
Ia mengatakan peredaran beras palsu atau berbahan sintetis yang saat ini marak, tidak ditemukan di pasar tradisional setempat.
Para pedagang, kata dia, sudah mengetahui ciri-ciri beras palsu itu dengan melihat tayangan siaran televisi.
"Kita juga sudah mengetahui ciri-ciri beras palsu itu berwarna putih bersih dan kalau dimasak tidak seperti beras asli," katanya.
Pedagang beras lainnya, Lina, mengaku mendapatkan pasokan beras langsung dari petani sehingga kualitas beras sudah diketahui.
"Rata-rata pedagang dipasar ini menjual beras lokal sehingga kecil kemungkinan ada beras palsu," kata Lina yang berdagang beras selama 30 tahun terakhir.
Begitu juga konsumen yang sudah menjadi pelanggannya, kata dia, tidak takut dengan beras yang dijualnya.
"Kalau langganan kita biasanya hanya mempertanyakan masalah harga beras saja karena semua konsumen sudah mengerti tentang beras palsu," katanya.
Berita Terkait
Mantan Gubernur Sulsel salurkan 60 ton beras untuk korban banjir Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 18:08 Wib
Pemkab Luwu Timur kirim bantuan pertama 5 ton beras dan personel ke Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 15:56 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Pemprov Sulsel ingatkan kabupaten/kota menyiapkan cadangan pangan
Senin, 29 April 2024 20:39 Wib
Harga beras mulai turun di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan
Sabtu, 6 April 2024 20:17 Wib
IKA Smansa Makassar siapkan 1.100 paket sembako murah
Sabtu, 6 April 2024 1:28 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel minta "penimbun" beras ditindak tegas
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
Pemprov Sulbar menyiapkan 10 ton beras untuk operasi pasar
Senin, 1 April 2024 21:35 Wib