Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya masih mencarikan lokasi untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Masjid Al Markaz Al Islamy.
"PKL yang menjamur di luar masjid da tumpah di bibir jalan, tentu sangat mengganggu arus lalu lintas, sehingga harus dipikirkan untuk merelokasinya di tempat yang baru," kata Ramdhan di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, penertiban dengan cara menggusur sebenarnya bukan solusi untuk membersihkan PKL yang menjajakan jualannya di sepanjang Jalan Masjid Raya dan Jalan Sunu, Makassar.
Mencermati hal itu, maka pihaknya meminta kepada pihak SKPD terkait untuk segera mencarikan solusi, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.
"Yang jelas, habis lebaran nanti akan ditindaklanjuti upaya penertiban PKL, kalau saat ini masih dalam tahap pemberitahuan kepada para pedagang," katanya.
Sementara itu, Camat Bontoala Syamsul Bahri mengatakan, proses eksekusi ada dua tahapan.
Namun sebelum itu, pihaknya akan memberikan surat pemberitahuan kepada masing-masing pedagang untuk mencari lokasi baru yang tidak mengganggu arus lalu-lintas.
Apabila surat pemberitahuan awal belum diindahkan, maka diluncurkan surat pemberitahuan tahap kedua. Apabila belum juga disikapi, tentu upaya penegakkan Perda harus dijalankan sebagai mestinya.
"Pemberitahuannya sudah disampaikan kepada para PKL, mudah-mudahan mereka mau mengerti hal ini," katanya.
Berita Terkait
BLK Maritim kerja sama Indonesia dan Austria hadir di Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
LBH Pers ajukan Amicus Curiae terkait sengketa pers di PN Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar kembali menemukan jasad korban banjir
Rabu, 8 Mei 2024 0:17 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
Satgas Gulben Lantamal VI Makassar bantu cari dan evakuasi korban bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 21:45 Wib
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib