Jayapura (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Papua mengagendakan menggelar rapat koordinasi mengenai penerapan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pelarangan, Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol bersama bupati dan wali kota yang ada di wilayah Papua.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen di Jayapura, Rabu mengatakan Perda tentang minuman keras yang dikeluarkan Pemprov Papua akan segera diterapkan, untuk itu, pihaknya akan mengundang bupati dan walikota membicarakan soal ini.
"Banyak kasus pembunuhan dan kekerasan serta adanya gesekan di masyarakat disebabkan oleh minuman keras, untuk itu perda ini harus segera diterapkan," katanya.
Hery menjelaskan hasil kajian secara komprehensif, alkohol merupakan penyebab utama terjadinya krisis moral, banyak yang sudah menjadi korban.
"Karena itu, Gubernur Papua Lukas Enembe berani menyiapkan regulasi, pelarangan dan produksi alkohol di Papua," ujarnya.
Dia menuturkan harus ada keberanian untuk mengatur di atas tanah ini, jangan beretorika tetapi harus mengambil langkah-langkah konkrit memberantas hal-hal yang merusak mental bermuara pada generasi muda Papua.
Sebelumnya, selain Provinsi Papua, Kota Jayapura dan beberapa kabupaten lain di bumi cenderawasih sudah menerbitkan perda mengenai pelarangan minuman keras, baik produksi maupun peredarannya.
Yang kini tengah dilakukan adalah mengagendakan koordinasi bersama agar penerapan perda ini tidak tumpang tindih di lapangan.
Berita Terkait
Kapolres Yahukimo: Bripda OB ditemukan tewas akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 13:35 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib
Panglima TNI : KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:00 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki Manokwari Selatan tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 9:32 Wib
TNI AD: Ada 13 oknum prajurit diduga terlibat kekerasan di Papua
Senin, 25 Maret 2024 17:46 Wib
Kapolres Paniai : Evakuasi tiga jenazah korban KKB di Pos Pol 99 pada Jumat
Kamis, 21 Maret 2024 13:28 Wib