Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku rindu akan sosok guru yang bisa menjadi teladan kehidupan bagi kemajuan masyarakat khususnya di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saya memang mencari sosok guru yang bisa menjadi teladan bukan hanya di sekolah namun bagi kehidupan masyarakat." kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat menghadiri Aktivasi Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) di salah satu hotel di Makassar, Rabu.
Mengenai sosok guru yang memang bisa menjadi tauladan khususnya pada saat sekarang ini, dirinya mengakui sudah sulit ditemukan. Sebaliknya, kata dia, kondisi saat ini khususnya menyangkut keberadaan guru di Makassar memang cukup jauh dari harapan.
Ia menjelaskan, dirinya belakangan justru banyak mendapatkan laporan jika yang mendominasi perceraian itu berasal dari kalangan guru. Adapula yang menyampaikan jika banyak juga dari kalangan guru yang terlibat perbuatan tidak terpuji.
Melihat fenomena yang terjadi itu, membuat dirinya begitu rindu dengan sosok guru yang mampu menjadi teladan. Dirinya juga heran ketika kesejahteraan guru saat ini cukup tinggi justru tidak didukung dengan kinerja yang maksimal dan profesional.
Maka dari itu, dalam rangka peringatan hari guru nasional tahun ini diharapkan guru yang bertugas di Makassar mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.
Kondisi itu pula yang membuat Pemkot Makassar terus menggodok konsep revolusi pendidikan. Sebagai wali kota dirinya mengaku tidak akan tinggal diam karena hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak kedepan khususnya saat menghadapi MEA.
"Saya ini anak guru jadi tahu banyak bagaimana sosok guru yang bisa menjadi teladan. Kondisi saat ini memang ironi dan itupun yang membuat kami menyiapkan konsep revolusi pendidikan agar kualitas pendidikan semakin baik," katanya.
Dalam rangka peringatan hari guru nasional, dirinya berharap bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas guru khususnya yang mengabdi di Makassar.
Pemkot Makassar juga terus berkomitmen untuk melakukan perubahan besar dengan mencanangkan konsep revolusi pendidikan termasuk menata ulang kelolah kualitas guru di Makassar.
Pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan mutu dan profesionalisme guru sehingga memiliki daya saing baik regional dan global khususnya menghadapi MEA.
Kualitas guru memang memiliki peran vital karena akan menjadi penentu kebangkitan Bangsa Indonesia ke depan. Untuk itu diharapkan para siswa bisa mendapatkan pendidikan yang bermutu dan guru pendidik yang punya potensi dan profesional.
"Untuk bersaing ke depan termasuk menghadapi MEA ini tentu dari pendidikan dan jaringan. Apa mau akan-anak kita jadi kuli ke depan. Inilah yang menjadi alasan lairnya konsep revolusi pendidikan," ujarnya.
Berita Terkait
Lantamal VI Makassar kirim Satgas bantu korban banjir dan longsor di Luwu Raya
Sabtu, 4 Mei 2024 22:20 Wib
Dandim 1408/BS pimpin penanaman 500 bibit pohon di Makassar
Sabtu, 4 Mei 2024 19:43 Wib
Kepala BBKIPM dan Wali Kota Makassar membahas jaminan produk perikanan
Sabtu, 4 Mei 2024 19:42 Wib
Dispar Makassar berharap Duta Wisata promosikan potensi pariwisata
Sabtu, 4 Mei 2024 18:42 Wib
BMKG IV Makassar mengimbau masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi
Sabtu, 4 Mei 2024 18:19 Wib
Pemkot Makassar salurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir dan tanah longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 18:18 Wib
Forkesi Chapter Makassar mengedukasi tumbuh kembang anak
Sabtu, 4 Mei 2024 18:07 Wib
BNPB : 2.957 warga Soppeng terdampak bencana banjir di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 15:55 Wib