Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel bersama Angkasa Pura I telah menyepakati untuk menjadikan" Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sebagai miniatur pemasaran pariwisata Sulawesi Selatan. demi meningkatkan jumlah wisatawan di provinsi itu.
"Untuk mendukung peningkatkan jumlah wisatawan di Sulsel, kita sudah bangun replika Perahu Pinisi di Bandara Sultan Hasanuddin. Selanjutnya akan membuat miniatur rumah tongkonan (rumah adat Tanah Toraja) serta membangun taman kupu-kupu yang cukup luas," kata Kepala Bagian Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulawesi Selatan, Devo Khaddafi di Makassar, Selasa.
Pembangunan tiga pendukung sektor pariwisata itu dilakukan bersama pihak Angkasa Pura yang akan membangun berbagai fitur site wisata dengan ciri khas pariwisata Sulsel dalam lokasi Bandara Sultan Hasanuddin.
"Kita sudah bangun replika Perahu Pinisi di Bandara Sultan Hasanuddin. Selanjutnya kita akan membuat miniatur rumah tongkonan (rumah adat Tanah Toraja) serta membangun taman kupu-kupu yang cukup luas," kata Devo.
Khusus untuk rumah kupu-kupu, kata dia, kemungkinan memiliki luas (berbentuk bulat) dan juga tinggi sekitar tiga meter.
Pihaknya sengaja membuat lebih luas agar bisa menampung kupu-kupu yang lebih banyak. Adapun kupu-kupu itu akan diambil dari penangkaran asli dari lokasi wisata Bantimurung Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Kita memang mau masyarakat melihat keindahan kupu-kupu, sehingga diharapkan membuat mereka ingin melihat langsung lokasi penangkaran atau tempat hidupnya selama ini seperti di Bantimurung Maros," katanya.
Mantan kabag Humas Pemprov Sulsel itu menjelaskan, selain membangun berbagai fitur site wisata unggulan Sulsel, pihaknya juga akan memanfaatkan beberapa lahan yang masih kosong untuk diletakkan berbagai foto destinasi di Sulsel.
Hal itu juga untuk lebih memperkenalkan berbagai potensi destinasi wisata yang ada di Sulsel yang mungkin masih belum begitu dikenal oleh masyarakat uas.
"Sekarang ini, saat kita masuk di bandara Sultan Hasanuddin memang masih terlihat kosong. Kalau berada di bandara, juga kita seperti tidak berada di Makasar, Sulsel karena minimnya ciri khas di bandara," ujarnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Akhmad Munir mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung sektor pariwisata Sulawesi Selatan.
"Angkasa Pura I berkomitmen untuk mendukung program-program pariwisata Sulsel. Jika sektor pariwisata Sulsel maju, tentunya hal ini akan berdampak positif juga bagi Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara Sultan Hasanuddin," ujarnya.
Berita Terkait
Bandara Hasanuddin melayani 473.798 penumpang selama posko lebaran
Sabtu, 20 April 2024 21:46 Wib
Erupsi Gunung Ruang, 14 penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar dibatalkan
Sabtu, 20 April 2024 7:06 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Puncak arus balik di Bandara Hasanuddin mencapai 28.907 penumpang/hari
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Bandara Hasanuddin: Kapasitas kargo pada H-5 naik 20 persen
Minggu, 7 April 2024 19:52 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 215 kali hari ini
Kamis, 4 April 2024 17:21 Wib
Bandara Hasanuddin menghadirkan layanan P3K mobile pertama di Indonesia
Kamis, 4 April 2024 2:07 Wib
Antisipasi lonjakan pemudik Bandara Hasanuddin mendirikan posko terpadu
Rabu, 3 April 2024 19:02 Wib