Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (sembako) ke sejumlah pasar tradisional di Makassar untuk mengetahui perkembangan harga terbarunya.
"Bulan puasa tidak lama lagi dan ada kecenderungan setiap tahunnya harga-harga komoditas mengalami kenaikan dan inilah yang ingin kita pastikan," ujar Kepala KPPU Perwakilan Daerah Makassar, Ramli Simanjuntak di Makassar, Selasa.
KPPU dengan didampingi petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Makassar menyusuri satu persatu pedagang di Pasar Induk Terong Makassar.
Dari sejumlah harga kebutuhan bahan pokok, petugas menemukan adanya kenaikan di hampir semua kebutuhan pokok dan kenaikannya bervariatif mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000.
"Ada kenaikan harga dari minggu sebelumnya dan ini dipicu oleh semakin dekatnya bulan ramadhan. Mereka menaikkan harga karena harga pembelian dari distributor juga dinaikkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Makassar Muhammad Fadli mengatakan, kenaikan harga yang ada di pasaran ini terjadi karena kebutuhan meningkat jelan ramadan.
Pihaknya juga mengaku jika pantauan harga ini dilakukannya setiap pekan untuk melihat langsung pergerakan harga dari minggu ke minggu dan dilaporkan ke wali kota.
"Pantauan harga kami cukup akurat dan itu dilakukan setiap minggunya. Dari sini kita bisa melihat pergerakan harga-harga komoditas dan juga melihat ketersediaan barangnya," katanya.
Fadli menuturkan, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, maka pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk kembali mengendalikan harga-harga yang ada di pasaran.
"Setiap tahun pasti kita lakukan operasi pasar dan sudah ditentukan berapa kali dalam setahun. Operasi pasar juga bisa dilakukan jika memang terjadi kenaikan harga yang signifikan," jelasnya.
Berita Terkait
BLK Maritim kerja sama Indonesia dan Austria hadir di Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
LBH Pers ajukan Amicus Curiae terkait sengketa pers di PN Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar kembali menemukan jasad korban banjir
Rabu, 8 Mei 2024 0:17 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
Satgas Gulben Lantamal VI Makassar bantu cari dan evakuasi korban bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 21:45 Wib
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib