Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiasati pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat dengan melakukan efisiensi dalam melaksanakan berbagai program yang telah direncanakan.
"Yang dipangkas program yang tidak produktif, tidak efektif, dan bersifat pemborosan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di Makassar, Selasa.
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut menilai pemerintah daerah harus siap menghadapi pemotongan anggaran dan memutuskan pekerjaan-pekerjaan yang tetap menjadi prioritas.
"Semua harus dipotong kita harus siap, tetapi yang mana yang harus dipertahankan betul," ujarnya.
Pemprov Sulsel sendiri, kata Syahrul sudah merencanakan sejumlah penyesuaian-penyesuaian terkait pemotongan anggaran ini.
"Saya sama Pak Sekda sedang menyusun menyesuaikannya, misalnya kalau ada program yang masih bisa pakai mobil, yah pakai mobil, jangan pakai pesawat, atau kalau ada program yang harusnya sampai Medan, karena pemotongan anggaran, yah sampai di Surabaya saja. Tidak ada masalah," tuturnya.
Syahrul meminta, semua pihak tidak terlalu bereaksi terlalu cepat menanggapi pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat.
"Tentu saja kalau bersifat efisiensi, harus kita lakukan, dan jangan terlalu euforia, kita harus tenang menghadapi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib