Makassar (Antara Sulsel) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polisi Daerah Sulawesi Selatan mengeledah kantor Direktorat Jenderal Cipta Karya, Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dugan kasus korupsi.
"Pengeledahan itu terkait dengan dugaan korupsi pengelolaan, pengadaan dan pemasangan pipa air minum tahun 2016," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Sulsel Yudhiawan di Makassar, Kamis.
Menurutnya penggeledahan kantor pemerintah tersebut terkiat dengan dugan korupsi dana APBN senilai Rp3,7 miliar dengan 21 item pekerjaan, tetapi faktanya tidak dikerjakan.
Selain itu Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) diduga melaksanakan kegitan tersebut, tapi tidak dilakukan sehingga ada kemungkinan perbuatan korupsi.
"Saat ini tim masih akan melakukan penyelidikan dengan sejumlah barang bukti yang diambil di kantor Dirjen Cipta Karya," kata Yudhiawan saat dikonfirmasi wartawan.
Sebelumnya, penggeledahan tim kepolisian Ditreskrimsus Polda Sulsel dilakukan di kantor setempat jalan Penjernihan, Kecamatan Panakukang, Makassar, sekitar pukul 14.00 WITA.
Penggeledahan dilakukan kurang lebih satu jam, dan berhasil mengambil barang bukti dugaan kasus korupsi menggunakan APBN itu berupa dua monitor, dan satu unit CPU serta satu dos dukumen yang dianggap barang bukti untuk proses selanjutnya.
Sejumlah staf di kantor tersebut kaget melihat sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap memasuki kantornya untuk melakukan pengeledahan dan mengambil beberapa dokumen penting.
Namun terkait dengan penetapan tersangka, pihak kepolisian belum merilis secara resmi karena masih dilakukan penyelidikan.
Berita Terkait
MA terima kasasi KPK anulir vonis bebas Bupati Mimika Eltinus Omaleng
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
KPK menyerahkan memori kasasi atas putusan perampasan aset Rafael Alun
Kamis, 25 April 2024 14:23 Wib
Kejati menetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 13:47 Wib
Jaksa KPK akan memanggil istri dan anak SYL untuk beri keterangan di persidangan
Rabu, 24 April 2024 22:21 Wib
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
KPK menjebloskan eks hakim Prasetio Nugroho ke Lapas Sukamiskin
Kamis, 18 April 2024 19:39 Wib
SYL emosional mendengar kesaksian mantan ajudannya
Rabu, 17 April 2024 21:13 Wib