Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul mengimbau agar pemerintah daerah dalam hal ini bupati, wali kota hingga kepala desa, dan jajaran dinas terkait untuk mewaspadai ancaman kekeringan.
"Harapan saya, wali kota, bupati, camat, lurah, hingga kepala desa, dan dinas terkait mulai dari provinsi hingga ke kabupaten/kota betul-betul memberi perhatian terhadap iklim yang ekstrim," kata Syahrul yang ditemui di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis.
Khusus untuk sektor pertanian, gubernur mengatakan, pihaknya akan meminta dinas terkait untuk melakukan langkah-langkah yang detail dalam mengantisipasi kekeringan ini.
"Langkah yang detail artinya petani harus diinformasikan benih apa yang cocok digunakan, hidupkan lagi tudang sipulung untuk menentukan waktu tanam," jelasnya.
Gubernur juga meminta pihak terkait mewaspadai ancaman hama yang populasinya sering kali meledak pada musim kemarau.
Syahrul mengingatkan agar petani dan dinas terkait tidak berspekulasi, jika memang tidak memungkinkan, petani diminta menanam komoditas yang menggunakan sedikit air.
"Seperti kacang-kacangan," imbuhnya.
Gubernur ingin memastikan bahwa sektor pertanian Sulsel dapat menghadapi musim kemarau tahun ini.
"Saya tidak mau gagal, sampai Desember nantu semua harus waspada," pungkasnya.
Berita Terkait
PLN menerangi rumah 876 keluarga di 33 dusun Provinsi Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 22:18 Wib
Gubernur Sulsel :sebut 12 Ribu warga terdampak banjir di Wajo
Sabtu, 4 Mei 2024 22:17 Wib
Pj Bupati Luwu mengapresiasi stakeholder bantu korban banjir dan longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 22:15 Wib
Pemprov Sulsel kirim bantuan menggunakan helikopter ke Latimojong
Sabtu, 4 Mei 2024 18:43 Wib
PMI Sulsel kerahkan relawan kirim bantuan untuk korban bencana
Sabtu, 4 Mei 2024 18:43 Wib
BMKG IV Makassar mengimbau masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi
Sabtu, 4 Mei 2024 18:19 Wib
Mantan Gubernur Sulsel salurkan 60 ton beras untuk korban banjir Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 18:08 Wib
Dinsos Sulsel kerahkan 1.147 pendamping PKH guna tekan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 18:06 Wib