Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat kontribusi badan layanan umum (BLU) terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Juli 2023 mencapai Rp940,67 miliar.
Kepala Kanwil DJPb Sulsel Supendi, di Makassar, Ahad, mengatakan kontribusi BLU terhadap penerimaan meningkat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kenaikannya cukup besar sekitar 33,85 persen jika dibandingkan dengan kontribusi penerimaan BLU periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Supendi menyebutkan pendapatan BLU Januari-Juli 2022 sebesar Rp702,80 miliar atau naik 33,85 persen dibandingkan pendapatan BLU Januari-Juli 2023 sebesar Rp940,67 miliar.
Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan target penerimaan BLU sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,75 triliun atau sekitar 53,71 persen.
Adapun kontribusi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp513,14 miliar dari target Rp1,027 triliun atau sekitar 50,26 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar sekitar 43,22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yakni Rp358,28 miliar dari target Rp1,1 triliun atau dengan persentase 22,30 persen.
Untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp388,52 miliar atau persentase 56,62 persen dari target Rp686,18 miliar.
“Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya terjadi pertumbuhan sebesar 24,81 persen atau dari Rp388,52 miliar pada tahun 2023 menjadi penerimaan tahun 2022 sebesar Rp311,28 miliar atau sekitar 51,94 persen dari target Rp599,3 miliar," dia berkata.
Sedangkan kontribusi PNBP jasa layanan perbankan BLU terealisasi sebesar Rp14,04 miliar atau sekitar 95,80 persen dari target Rp14,66 miliar.
Pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp11,78 miliar atau sekitar 229,7 persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp13,18 miliar atau sekitar 54,21 persen dari target Rp24,32 miliar.
"Untuk tiga jenis pendapatan PNBP dari kerja sama lembaga atau badan usaha itu sudah melampaui target yakni 229,7 persen. Kemudian yang terakhir pendapatan jasa layanan perbankan BLU sisa lima persen tercapai 100 persen," ucapnya.
Kepala Kanwil DJPb Sulsel Supendi, di Makassar, Ahad, mengatakan kontribusi BLU terhadap penerimaan meningkat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kenaikannya cukup besar sekitar 33,85 persen jika dibandingkan dengan kontribusi penerimaan BLU periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Supendi menyebutkan pendapatan BLU Januari-Juli 2022 sebesar Rp702,80 miliar atau naik 33,85 persen dibandingkan pendapatan BLU Januari-Juli 2023 sebesar Rp940,67 miliar.
Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan target penerimaan BLU sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,75 triliun atau sekitar 53,71 persen.
Adapun kontribusi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp513,14 miliar dari target Rp1,027 triliun atau sekitar 50,26 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar sekitar 43,22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yakni Rp358,28 miliar dari target Rp1,1 triliun atau dengan persentase 22,30 persen.
Untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp388,52 miliar atau persentase 56,62 persen dari target Rp686,18 miliar.
“Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya terjadi pertumbuhan sebesar 24,81 persen atau dari Rp388,52 miliar pada tahun 2023 menjadi penerimaan tahun 2022 sebesar Rp311,28 miliar atau sekitar 51,94 persen dari target Rp599,3 miliar," dia berkata.
Sedangkan kontribusi PNBP jasa layanan perbankan BLU terealisasi sebesar Rp14,04 miliar atau sekitar 95,80 persen dari target Rp14,66 miliar.
Pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp11,78 miliar atau sekitar 229,7 persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp13,18 miliar atau sekitar 54,21 persen dari target Rp24,32 miliar.
"Untuk tiga jenis pendapatan PNBP dari kerja sama lembaga atau badan usaha itu sudah melampaui target yakni 229,7 persen. Kemudian yang terakhir pendapatan jasa layanan perbankan BLU sisa lima persen tercapai 100 persen," ucapnya.