Makassar (Antaranews a) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawal penyaluran bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Beberapa waktu yang lalu KPK dan Kementan sepakat untuk mengawasi bantuan pemerintah di beberapa daerah, yang pertama kami lakukan di Sulsel," kata Spesialis Penelitian dan Pengkajian Sistem Litbang KPK Faisal yang ditemui di Makassar, Jumat.
Faisal ditemui usai pertemuan antara KPK, Kementan, Pemprov Sulsel, sejumlah kepala daerah, dan Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota.
Ia mengatakan, sejumlah kabupaten, yaitu Enrekang, Wajo, Bone, Pangkep, dan Jeneponto akan menjadi percontohan pengawalan penyaluran bantuan ini.
"KPK akan melakukan verifikasi lapangan dan menggali lebih dalam informasi mengenai sejumlah temuan dan pengaduan yang diterima KPK terkait pertanian dan pangan," jelasnya.
Temuan dan aduan yang banyak diterima dari beberapa daerah, kata dia, adalah terkait pengelolaan bantuan pemerintah dari APBN seperti subsidi pupuk, benih, dan alih fungsi lahan.
"Ini yang perlu kami analisis lebih jauh," ujarnya.
Beberapa hal yang mengemuka dalam diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan tersebut, kata dia, antara lain perlunya pelibatan inspektorat daerah sejak awal program, dan perbaikan administrasi oleh kabupaten/kota.
Sementara Irjen Kementan Justan R Siahaan mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya akuntabilitas penyaluran bantuan tersebut kepada para kepala daerah yang diundang dalam pertemuan ini.
"Akuntabilitas ini penting, jadi kalau misalnya setahun atau dua tahun yang akan datang bantuan tersebut ditanyakan, datanya jelas ada di mana," ujarnya.
Pihaknya, kata dia, berfokus pada keberhasilan program pertanian, sehingga jika ada penyimpangan, harus dideteksi dari awal.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Tautoto Tanaranggina menambahkan langkah yang diambil KPK dan Kememtan ini sangat strategis, karena mencegah masalah sebelum terjadi.
"KPK lebih menekankan pada ketepatan waktu dan sasaran penyaluran bantuan agar tidak tumpang tindih," kata dia.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Sulsel Fitriani dan Penjabat Bupati Bone Andi Bakti Haruni.
Berita Terkait
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib
Jaksa KPK akan memanggil istri dan anak SYL untuk beri keterangan di persidangan
Rabu, 24 April 2024 22:21 Wib
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
SYL emosional mendengar kesaksian mantan ajudannya
Rabu, 17 April 2024 21:13 Wib
Mantan ajudan SYL mengaku menyerahkan tas berisi dolar AS ke ajudan Firli
Rabu, 17 April 2024 15:38 Wib
Unhas terima sertifikat varietas benih jagung unggul dari Kementan
Minggu, 7 April 2024 16:28 Wib
Penyidik KPK periksa Hanan Supangkat soal proyek di Kementan
Senin, 4 Maret 2024 17:32 Wib
Kementan: 10 provinsi di Indonesia pemasok beras nasional termasuk Sulsel
Sabtu, 2 Maret 2024 17:12 Wib