Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Majene bersama Polres setempat memantau harga penjualan elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan dan pengecer.
"Pemkab dan Polres telah memantau lansung harga penjualan elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan, karena selama ini harga penjualannya dianggap meresahkan masyarakat," kata Sat Intelkam Polres Majene, Ipda Irwan di Mamuju, Kamis.
Ia menambahkan selama ini masyarakat diresahkan karena harga penjualan elpiji di tingkat pengecer itu mencapai Rp35.000 per tabung.
Menurut dia, pemantauan itu juga sebagai tindak lanjut dari hasil rapat tentang distribusi gas elpiji yang bervariasi dan meresahkan masyarakat.
Kepala Dinas Koperindag Majene Hj Hasdinar mengatakan dari hasil pemantauan tersebut maka pemerintah dan pangkalan elpiji tiga kilogram telah membuat komitmen.
"Komitmen juga akan dilakukan antara pemerintah di Majene dengan seluruh pengecer elpiji tiga kilogram di Kabupaten Majene," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah menegaskan kepada pangkalan kalau harga elpiji tetap meresahkan dan pangkalan maupun pengecer sudah tidak bisa dibina maka izin usahanya segera akan dicabut dan tidak boleh lagi beroperasi.
Berita Terkait
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Polda Sulsel menggagalkan peredaran narkoba Sabu senilai Rp46 miliar
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
Kapolda Sulsel ajak masyarakat kerja sama perangi narkoba
Selasa, 30 April 2024 18:43 Wib
Polres Sidrap programkan "Police Go To School" lewat sosialisasi keselamatan
Selasa, 30 April 2024 13:37 Wib
Polres Majene gelar patroli malam cegah peredaran narkoba
Senin, 29 April 2024 23:56 Wib
Polres Barru Sulsel ungkap penyelundupan 30 kilogram sabu
Senin, 29 April 2024 18:17 Wib
Ada luka tembak di kepala anggota Polresta Manado yang meninggal dunia dalam mobil
Sabtu, 27 April 2024 10:22 Wib
Polsek Ujung Tanah Pelabuhan Makassar gencarkan patroli dialogis
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib