Makassar (Antaranews Sulsel) - Peringatan HUT ke-73 TNI berlangsung sederhana namun khidmat, karena peringatan tersebut diimbau ke personel TNI agar mendedikasikan diri membantu korban gempa Sulawesi Tengah.
"Bahwa kita melaksanakan HUT ke-73 TNI, sederhana tapi khidmat, karena kita turut merasakan kedukaan teman-teman kita di Sulawesi Tengah," kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi disela peringatan HUT ke-73 TNI di Anjungan Pantai Losari, Makassa, Jumat.
Dia mengatakan, personel TNI saat ini harus mendedikasikan diri untuk membantu korban di Palu dan Donggala, Sulteng maupun yang diungsikan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Surawahadi, nasib yang menimpa saudara sebangsa dan setanah air di Sulteng, patut mendapatkan perhatian bersama, termasuk personel TNI dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya mengapresiasi TNI dalam merayakan HUT ke-73 dengan mendedikasikan diri menolong korban gempa di Palu dan Donggala, Sulteng.
"Patut kita banggakan sekarang ini adalah rasa gotong royong untuk menolong korban gempa seperti yang dilakukan personel TNI. Kita pun di sini turut membantu dengan menyiapkan sejumlah fasilitas RS, posko pengungsian dan bantuan logistik," ujarnya.
Bahkan masyarakat umum turut membuat posko, lanjut dia, sebagai bentuk keprihatinan untuk membantu sesama.
Menurut Nurdin, hal itu sudah menjadi modal awal bagi semua pihak untuk memupuk rasa gotong royong dan menumbuhkan jiwa sosial.
Sebagai rangkaian peringatan HUT ke-73 TNI ditampilkan tarian nusantata dari berbagai suku di Indonesia, selanjutnya acara penutup dilakukan defile pasukan dari semua unsur TNI.
Berita Terkait
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
Babak baru upaya negara Indonesia melawan OPM
Sabtu, 20 April 2024 17:27 Wib
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib
Pemkot Makassar memperkuat kolaborasi dengan TNI dalam ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib