Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara Silaturahim Akbar Rakyat Makassar bersama Jokowi. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan (Dani) Pomanto.
"Hal itu bisa terjadi karena kerja keras bapak ibu semuanya. Kalau saya lihat semangatnya yang hadir di sini, saya yakin lebih dari itu karena dipimpin Pak Dani selaku wali kota, karena provinsi ini dipimpin Prof Nurdin Abdullah yang turun ke bawah, nanti kita lihat di 17 April 2019," tambah Jokowi.
Jokowi pun berpesan agar warga Makassar memelihara dan merawat persaudaraan sebagai saudara sebangsa dan setanah air. "Saya mengingatkan biasanya kita ini menjadi 'agak-agak' karena ada gesekan menjadi tidak layak saudara lagi biasanya dimulai dari pilihan bupati dan wali kota pilihan gubernur, pilihan, presiden. Sekali lagi aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, persaudaraan," ungkap Jokowi.
Ia berharap agar jangan sampai karena perbedaan pilihan politik warga menjadi tidak menjadi satu lagi sekali lagi. "Karena di sini ada Pak RT ada pak RW ada Pak Lurah saya minta yang hadir disini juga untuk memberikan informasi yang betul pada masyarakat. Contoh isu yang ada, Presiden Jokowi itu PKI dibawa terjadi seperti itu perlu saya sampaikan di sini, PKI itu dibubarkan tahun 1965-1966 saya lahir tahun 1961 umur saya baru 4 tahun artinya apa apa ada yang namanya PKI balita ada ibu-ibu? Ini adalah fitnah fitnah yang harus diluruskan," tegas Jokowi.
Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo juga menegaskan bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla akan terus membantunya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dan seterusnya."Dan Alhamdulilah, beliau akan terus membantu saya ke depannya. Tadi saya sampaikan mohon bantuan Pak JK untuk terus bisa membantu mendampingi saya nantinya karena kita tahu, dia sangat berpengalaman baik di bidang ekonomi maupun di bidang politik," kata Jokowi di kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sabtu.
Jokowi bersama dengan Iriana Joko Widodo bersantap siang dengan Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla di kediaman pribadi JK di Makassar, Sulsel. "Tadi beliau menjelaskan situasi politik yang ada di Makassar, ada di Sulawesi secara umum, juga menjelaskan ekonomi baik di Makassar maupun di Sulawesi secara umum," tambah Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa Jusuf Kalla adalah seniornya di berbagai bidang. "Beliau sangat senior, memiliki pengalaman yang sangat panjang baik di bidang politik maupun di bidang ekonomi, dan beliau juga saat ini sangat membantu saya dengan Pak Ma'ruf Amin karena beliau adalah ketua Dewan Pengarah dalam kampanye nasional kita," ungkap Jokowi.
Namun, Jokowi tidak menjelaskan bantuan dan pendampingan apa yang ia harapkan diberikan oleh JK. "Ya nanti. Bisa di dalam struktur, bisa di luar struktur. Dua-duanya bisa, beliau itu serba bisa," tutur Jokowi.
Jokowi juga tidak menjelaskan persiapan-persiapan apa yang ia sudah rencanakan bersama untuk memberikan efek kejut dalam kampanye. "Saya sampaikan, semuanya bisa, tapi nantilah," ucap Jokowi.
Ia hanya berharap agar pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dapat meraih suara lebih dari 70 persen di Sulawesi Selatan. "Ya namanya target kan boleh-boleh saja," tambah Jokowi.
JK sendiri menilai bahwa Jokowi adalah pilihan terbaik dari dua kandidat capres. "Karena yang terbaik di antara yang ada. Ini pilihan terbaik kan? Kedua sudah menguasai masalah, tidak butuh waktu belajar lagi. Kita lihat momen-momen hari ini selama empat tahun kan keberhasilan cukup baik dan ke depannya pasti pasti Jokowi akan memperbaiki lebih baik lagi," ungkap Jusuf Kalla.