Parepare, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan mengaku tidak mengetahui data pasti tentang jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Parepare.
KPAD sebagai lembaga yang mengklaim konsen terhadap kasus HIV/AIDS justru melimpahkan persoalan data ke Dinas Kesehatan dan Voluntary Counselling and Test (VCT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau sebagai leading sektor yang menangani data.
Project Officer KPAD Parepare Muslimin Latief SH yang dihubungi Rabu, menegaskan, tugas KPA Parepare hanya mengkoordinasikan kegiatan dari tiga lembaga berkompeten yakni KPA, Dinas Kesehatan dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
KPAD Parepare tahun 2009/2010 mendapat alokasi bantuan dana dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Nasional sebanyak Rp300 juta melalui program Global Found Aids, TBC dan Malaria (GFATM).
Itu pun masih mengalami perubahan. Sebab ada kegiatan yang ditarik ke pusat yakni terapi ketergantungan.
"Kami belum tahu persis jumlahnya karena world plant masih sementara disusun," kata Muslimin.
Dia juga mengungkapkan, khusus dana HIV/AIDS yang bersumber dari APBD dipergunakan untuk biaya operasional sebesar Rp75 juta.
Menurutnya, program yang sudah dijalankan yakni penyuluhan pelatihan untuk pelajar mulai SD hingga perguruan tinggi, pelatihan guru BK untuk SMP dan SMA.
Ketika disinggung tentang data pengidap HIV/AIDS, Muslimin menegaskan, KPA tidak mengantongi data. Sebab yang berkompeten langsung soal data HIV/AIDS adalah Dinas Kesehatan dan VCT RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.
"KPAD hanya sebatas membangun koordinasi, silahkan tanya ke Dinkes atau VCT RSU Makkasau karena itu kebijakan mereka," katanya.
Staf konselor VCT RSUD Andi Makkasau, Agussalim SH yang dihubungi terpisah menegaskan, pihaknya tidak memiliki data riil tentang pengidap HIV/AIDS di Kota Parepare. Apalagi VCT Andi Makkasau menangani beberapa daerah yang ada di sekitar Kota Parepare (hinterland).
"Kami hanya memeriksa dan mengobati siapa yang masuk, konselor diserahkan ke KPAD. Kami tidak tahu jumlah sebenarnya untuk kasus HIV/AIDS di Parepare, karena RSUD Andi Makkasau adalah rumah sakit rujukan, bukan hanya Parepare," kata Agussalim.
(T.PSO-098/F003)
Berita Terkait
BPBD Luwu: Tujuh meninggal dan ribuan rumah terdampak banjir
Sabtu, 4 Mei 2024 1:41 Wib
Kapolda dan Pj Gubernur Sulsel gerak cepat tangani bencana di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 1:40 Wib
Pemkab Gowa targetkan 8.100 orang pada skrining X-ray TBC
Sabtu, 4 Mei 2024 1:39 Wib
Pengamat: Penggunaan AI di dunia pendidikan butuh regulasi
Sabtu, 4 Mei 2024 1:39 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
Pemkab Sidrap lakukan rekonsiliasi soal kepesertaan BPJS Kesehatan
Jumat, 3 Mei 2024 22:19 Wib
BPPMDT Kemendes PDTT memberi pelatihan Desa Wisata di Bone
Jumat, 3 Mei 2024 22:15 Wib
BPBD: Dampak longsor di Enrekang akses transportasi 3 kabupaten terputus
Jumat, 3 Mei 2024 22:14 Wib