Mamuju (ANTARA Sulsel) - Penentuan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih menemui kendala karena belum ada pemetaan kawasan hutan yang jelas di daerah tersebut.
Anggota DPRD Sulbar Amran HB di Mamuju, Kamis, mengatakan, untuk menentukan SVLK harus diketahui luas lahan hingga batas kawasan hutan yang ada di Sulbar.
Selama ini, kata dia, tidak pernah diketahui batas kawasan hutan di Provinsi Sulbar secara pasti.
"Jangan sampai kami menentukan SVLK justru di kawasan yang tidak masuk dalam kawasan hutan," ujarnya.
Ia mengatakan pemetaan kawasan hutan menjadi dasar dalam pengelolaan potensi kayu di Provinsi Sulbar, dan kayu tersebut berada dalam status legal untuk dikelola.
"Peraturan Menteri Kehutanan mengenai SVLK mungkin bisa langsung diterapkan di daerah lain yang sudah memiliki kawasan hutan yang jelas. Akan tetapi, berbeda dengan kondisi di Sulbar," jelasnya.
Menurut dia, faktor yang menyebabkan sulitnya melakukan pemetaan kawasan hutan di Sulbar adalah karena belum ada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru.
"Perlu diketahui bahwa kawasan hutan di Sulbar sangat luas, dan RTRW inilah yang akan memuat letak hingga batas-batas kawasan hutan di Sulbar," tuturnya.
Menurut dia, penentuan SVLK berkaitan dengan teknis pengelolaan kayu, dan mudah dibentuk jika pemetaan kawasan hutan sudah jelas.
Penentuan SVLK akan melibatkan seluruh pihak terkait, seperti Dinas Kehutanan (Dishut) Sulbar, pengusaha kayu, legislatif, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pers.
(T.PSO-103/N002)
Berita Terkait
Dewan Hakim MTQ Sulsel meninggal dunia saat menjadi imam shalat subuh
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
Pengamat : Bencana ekologis menjadi ancaman karena rutin dan serentak
Minggu, 5 Mei 2024 9:57 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
Lantamal VI Makassar kirim Satgas bantu korban banjir dan longsor di Luwu Raya
Sabtu, 4 Mei 2024 22:20 Wib
Gubernur Sulsel :sebut 12 Ribu warga terdampak banjir di Wajo
Sabtu, 4 Mei 2024 22:17 Wib
Pj Bupati Luwu mengapresiasi stakeholder bantu korban banjir dan longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 22:15 Wib
Dandim 1408/BS pimpin penanaman 500 bibit pohon di Makassar
Sabtu, 4 Mei 2024 19:43 Wib
Pemprov Sulsel kirim bantuan menggunakan helikopter ke Latimojong
Sabtu, 4 Mei 2024 18:43 Wib